Page 316 - PDF Compressor
P. 316

ngan  tiga  huruf  itu.  Hei.  Yang  dia  balas  dengan  tiga  huruf
               yang sama.
                  Kecanggungan  yang  kental  di  antara  gue  dan  Keara  siang
               ini, setelah apa yang terjadi di antara gue dan dia tadi malam,
               sama seperti dua orang yang baru bertemu pertama kalinya,
               ketika kemudian kata ”Hei” itu biasanya diikuti komentar basi
               tentang cuaca atau macetnya Jakarta atau tentang berita yang
               sedang memonopoli isi televisi. Jadi gue punya pilihan antara
               berkata ”Anginnya kencang banget di luar sekarang, mau hu-
               jan  deras  lagi  kayaknya,”  atau  ”Heran  gue  masih  macet  aja
               hari Minggu begini,” atau ”Lo nonton nggak liputan tentang
               Gayus tadi malam?”
                  Atau apakah seharusnya gue mencium pipinya sekarang?
                  Damn, ini akan lebih mudah kalau ada yang mau menulis-
               kan skenario buat gue dan gue tinggal pasrah mengikuti apa
          314
               pun yang tertulis di situ.
                    ”Ehm,  sori  ya  agak  telat,  macet  banget  tadi  ke  sini,”  ini
               kalimat yang akhirnya gue pilih.
                  Dia  tersenyum,  gue  tahu  dari  bahasa  tubuh  dan  tarikan
               senyumnya bahwa ini juga sama canggung dan anehnya bagi
               dia.
                  ”Nggak pa-pa kok, mau berangkat sekarang?”
                  Gue mengangguk.
                  ”Gue ambil tas dulu, ya,” katanya menghilang ke kamar.
                  Gue menarik napas panjang. Mungkin gue dengan tololnya
               belum  mempertimbangkan  ini  matang-matang.  Maksud  gue
               mengikuti  suara  yang  tidak  berhenti  berbisik  di  kepala  gue
               sejak  gue  bangun  tadi  pagi. ”Lo  harus  ketemu  dia  lagi,  Rul.
               Lo harus ketemu dia.”
                  Ini gue sudah mem-BBM dia dan menawarkan menjemput
               dia dan mengajak dia makan dulu sebelum ke RSPI dan dia








        Isi-antologi.indd   314                                      7/29/2011   2:15:32 PM
   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321