Page 25 - Penuntun Praktikum Bahan Pakan
P. 25
tanaman pakan ternak. Pada tanaman saponin terdapat pada bagian daun, buah,
biji, batang, kulit, dan akar. Pakan yang mengandung saponin dalam konsentrasi
tinggi berasa pahit atau sepat. Adanya saponin dalam bahan pakan ternak
memberi efek positif dan negative. Efek saponin terhadap produktivitas ternak
bervariasi tergantung pada jenis ternak serta konsentrasi saponin yang
dikonsumsi.
Efek Negatif kandungan saponin pada pakan terhadap ternak antara lain:
1. Saponin dapat menurunkan konsumsi pakan. Hal ini diduga berkaitan dengan
rasa sepat (astringent). Saponin juga menurunkan efisiensi penggunaan
ransum.
2. Kandungan saponin 0,1–0,3% di dalam ransum unggas dapat menghambat
pertumbuhan unggas.
3. Senyawa saponin dapat menghambat aktivitas dari sejumlah enzim, baik enzim
yang terdapat di saluran pencernaan (seperti tripsin dan kimotripsin) maupun
enzim pada level seluler, sehingga menurunkan pertumbuhan dan juga dapat
menurunkan produksi telur (pada ayam petelur),
4. Saponin dapat melisiskan sel darah merah (hemolisis) melalui interaksinya
dengan protein membran, fosfolipid, dan kolesterol pada membran eritrosit.
Hemolisis disebabkan oleh afinitas komponen aglikon pada saponin terhadap
komponen sterol (kolesterol) pada membran sehingga membentuk kompleks
yang tidak larut.
5. Saponin juga menyebabkan bloat atau kembung pada ternak ruminansia,
menghambat aktivitas sejumlah enzim, serta menghambat proses absorpsi
(penyerapan) nutrien di saluran pencernaan ternak.
Efek Positif kandungan saponin pada pakan terhadap ternak antara lain:
1. Ekstrak saponin dapat meningkatkan pertumbuhan, efisiensi pakan, dan
kesehatan pada ternak ruminansia.
2. Saponin juga meningkatkan efisiensi sintesis protein mikroba di dalam rumen
dan menurunkan degradasi protein di rumen sehingga meningkatkan proporsi
protein bypass.
3. Saponin juga dapat mengikat amonia ketika konsentrasi amonia di rumen
tinggi serta melepaskannya kembali ketika konsentrasinya rendah sehingga