Page 21 - Penuntun Praktikum Bahan Pakan
P. 21
5. Prosedur kerja:
Metode 1. Sampel dari simplisia
1. Sampel berupa simplisia (sampel bentuk tepung)
2. Ambil 5 gram sampel lalu ditambah kloroform beramoniak untuk
mengekstrak sampel, diaduk perlahan dan kemudian disaring langsung ke
tabung reaksi
3. Selanjutnya tambahkan asam sulfat sebanyak 2 ml (20 tetes)
4. Aduk perlahan dan amati, maka terbentuk 2 lapisan
5. Ambil lapisan atas (lapisan asam) dan masukkan ke dalam tabung reaksi
Metode 2. Sampel dari bahan segar
1. Sampel dipotong kecil-kecil lalu masukkan ke dalam lumpang. Tambahkan
pasir sedikit (untuk memecah sel tanaman) lalu digerus halus.
2. Tambah 10 ml kloroform untuk melarutkan senyawa2 dalam sampel dan
gerus kembali sampel uji.
3. Tambah klorofom ammonia dan gerus kembali
4. Selanjutnya taruh kapas di dalam lumpang dan sedot ekstrak melalui
perantara kapas agar pasir tidak terbawa hingga dihasilkan ekstrak sampel
5. Tambahkan asam sulfat sebanyak 2 ml (20 tetes)
6. Aduk perlahan dan amati, maka terbentuk 2 lapisan
7. Ambil lapisan atas (lapisan asam) dan masukkan ke dalam tabung reaksi
Uji kandungan alkaloid menggunakan Metode Kalorimetri:
a. Reagen Mayer:
Ambil 1 ml ekstrak ditambahkan ke 2 ml (20 tetes) reagen Mayer. Jika
terbentuk endapan putih kusam menunjukkan adanya alkaloid.
b. Reagen Dragendroff:
Ambil 1 ml ekstrak ditambahkan 1 ml (10 tetes) Reagen Dragendroff. Jika
terbentuk endapan merah oranye menunjukkan adanya alkaloid.
c. Reagen Hager:
Ambil 1 ml ekstrak ditambahkan 3 ml (30 tetes) reagen Hager. Jika terbentuk
endapan kuning menunjukkan adanya Alkaloid.
d. Reagen Wagner:
Ambil 1 ml ekstrak ditambahkan ke 2 ml (20 tetes) reagen Wagner,
terbentuknya endapan coklat kemerahan menunjukkan adanya alkaloid