Page 19 - Penuntun Praktikum Bahan Pakan
P. 19

ditemukan dalam kadar yang kecil dan harus dipisahkan dari campuran senyawa
                        yang rumit yang berasal dari jaringan tumbuhan (Lenny, 2006).






















                                              Gambar 2. Struktur senyawa alkaloid

                               Kandungan alkaloid dalam daun atau buah segar ditandai dengan adanya

                        rasa pahit. Rasa pahit tersebut disebabkan oleh zat alkaloid quinin. Zat ini adalah

                                                                                                      -5
                        salah  satu  zat  paling  pahit  yang  dikenal  dengan  konsentrasi  pahitnya  1  ×  10
                        molar.  Secara  umum,  keluarga  angiospermae  merupakan  tumbuhan  yang  kaya

                        akan  zat  ini,  tetapi  perlu  diingat  bahwa  distribusi  alkaloid  sangat  tidak  merata,
                        bahkan  ada  tumbuhan  dengan  spesies  yang  sama  namun  sama  sekali  tidak

                        mengandung  zat  ini.  Alkaloid  jarang  terdapat  pada  tumbuhan  gymnospermae,

                        pakis, lumut, dan tanaman rendah.
                               Alkaloid bersifat toksik pada ternak (unggas, babi, domba, sapi, dan kuda).

                        Keracunan  alkaloid  pada  hewan  terjadi  akibat  konsumsi  rumput  dan  biji-bijian
                        yang  telah  terkontaminasi.  Gejala  toksik  antaranya  terjadi  kejang,  aborsi  pada

                        hewan  hamil,  dan  kematian.  Gejala  lain  seperti  hipertermia  pada  ternak,

                        menurunnya  produksi  susu  pada  ternak  sapi  di  Afrika  Selatan  akibat  konsumsi
                        kacang yang terkontaminasi C. cyperi, dan berkurangnya produksi susu pada babi

                        dan sapi perah di Australia terkait dengan biji sorgum yang terkontaminasi dengan
                        C. Africana (Chekee PR. 1988).

                               Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan uji pereaksi warna
                        (Swapna, et al., 2012) yaitu:

                        a.  Uji  Mayer:  Untuk  1  ml  ekstrak  ditambahkan  ke  2  ml  reagen  Mayer,

                            terbentuknya endapan putih kusam menunjukkan adanya alkaloid
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24