Page 32 - 1. Manajemen sapi potong modern
P. 32
Faktor iklim meliputi curah hujan, suhu udara,
kelembaban udara, radiasi sinar matahari dan kecepatan angin.
Faktor Iklim
Curah hujan – memiliki arti penting dalam penyediaan air
dan pengadaan makanan sepanjang tahun. Penyediaan air bagi
ternak sapi baik itu untuk minum, membersihkan kandang dan
peralatan serta memandikan ternak.
Curah hujan yang berbeda-beda akan menentukan kondisi
tanah dan vegetasi yang berbeda-beda. Disamping itu, akan
terdapat daerah-daerah yang beriklim sangat basah, setengah
basah dan kering. Daerah yang beriklim sangat basah kurang
cocok untuk usaha peternakan, khususnya ternak besar (sapi),
sebab hijauan yang dihasilkan dari daerah ini banyak
mengandung serat sedangkan kandungan protein dan mineral
yang dibutuhkan oleh ternak sangat kurang. Disamping itu,
curah hujan yang sangat tinggi dapat mengakibatkan gangguan
kesehatan pada sapi potong. Dan produk asal hewaninyapun
cepat rusak karena parasit dan kuman tumbuh subur.
Daerah yang beriklim setengah basah merupakan daerah
yang paling cocok untuk membuka usaha peternakan. Hal ini
disebabkan karena pada daerah ini pada umumnya terdapat
banyak padang rumput (sabana) dimana rerumputan serta
tumbuhan hijauan lainnya tumbuh subur dan mengandung
protein serta mineral yang tinggi. Oleh karena itu biasanya
didaerah yang beriklim setengah basah populasi ternaknya
sangat tinggi dibanding daerah pertanian yang subur.
Daerah yang beriklim kering pada umumnya tidak cocok
untuk usaha peternakan sapi, karena tidak terdapat banyak
rerumputan/hijauan sehingga hijauan yang dihasilkan tidak
banyak mengandung protein dan mineral yang sangat
dibutuhkan ternak.
20