Page 170 - Belajar dan Pembelajaran
P. 170

Pendidikan  Amerika  Serikat  untuk  meningkatkan  perhatian  pada
                  pengajaran  kontekstual  dalam  program  persiapan  guru-guru,
                  mendefinisikan  pembelajaran  kontekstual  sebagai  pengajaran  yang
                  memungkinkan peserta didik sekolah dari tingkat pra-sekolah samapi
                  menengah  atas  mendapat  penguatan,  memperluas  dan  menerapkan
                  pengetahuan dan keterampilan akademiknya dalam berbagai macam
                  situasi  di  sekolah  maupun  luar  sekolah  agar  mampu  memecahkan
                  masalah di kelas maupun di dunia nyata.
                        Belajar kontekstual akan terjadi ketika peserta didik menerapkan
                  dan  mengalami  apa  yang  telah  diajarkan  yang  berkaitan  dengan
                  masalah  nyata  dengan  peranan  dan  tanggung  jawabnya  sebagai
                  anggota  keluarga,  warga  negara,  peserta  didik  dan  pekerja
                  (Depdiknas, 2004).
                        Pembelajaran  kontekstual  sebenarnya  bukan  merupakan  ide
                  baru.  Pembelajaran  tersebut  berakar  dari  filosofi  pendidikan  yang
                  dikembangkan oleh John Dewey. John Dewey menganjurkan sesuatu
                  kurikulum dan metode belajar yang mendasarkan pada pengalaman-
                  pengalaman  dan  minat  anak.  Definisi  operasional  pembelajaran
                  kontekstual  di  atas  berakar  pada  teori  progressivis  Dewey  dan  hasil
                  temuan  riset  yang  menunjukkan  bahwa  peserta  didik  akan  belajar
                  dengan baik, ketika apa yang dipelajarinya dikaitkan dengan apa yang
                  mereka  ketahui  dan  ketika  mereka  secara  aktif  belajar  sendiri.
                  Pembelajaran  kontekstual  merupakan  integrasi  dari  banyak  praktik
                  atau  teknik-teknik  pengajaran  yang  baik  dan  beberapa  informasi
                  pendidikan  yang  bermaksud  untuk  meningkatkan  relevansi  dan
                  kemampuan fungsional pendidikan untuk semua peserta didik.
                        Dalam  pembelajaran  kontekstual  dapat  diidentifikasi  enam
                  elemen kunci, yaitu:
                     a.  Belajar bermakna; Pemahaman, relevansi pribadi dan penilaian
                        seorang pebelajar yang melekat pada isi yang dipelajari. Belajar
                        dirasakan  sebagai  suatu  kebutuhan  yang  sesuai  dengan
                        kehidupan.
                        Rasional:  Tanpa  menekankan  pada  penemuan  makna  bagi
                        pembelajar,  banyak  peserta  didik  yang  akan  menjahui  belajar
                        yang mengutamakan isi materi, sebab mereka melihat bahwa itu


                  158
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175