Page 175 - Belajar dan Pembelajaran
P. 175
d. Berhubungan dengan dunia nyata: Pembelajaran yang
menghubungkan dengan isu-isu kehidupan nyata melalui
kegiatan pengalaman di luar kelas dan simulasi.
e. Pengetahuan prasyarat/awal; pengalaman awal peserta didik
dan situasi pengetahuan yang didapat mereka akan berarti atau
bernilai dan nampak sebagai dasar dalam pembelajaran.
f. Ragam nilai: pengajaran yang fleksibel menyesuaikan kebutuhan
dan tujuan-tujuan dari peserta didik yang berbeda.
g. Kontribusi pada masyarakat: suatu cara yang dapat
meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui pembelajaran
atau akibat prosesnya harus diutamakan.
h. Penilaian otentik: proses belajar peserta didik perlu dinilai
dalam konteks ganda yang bermakna.
i. Pemecahan masalah: berpikir tingkat tinggi yang diperlukan
dalam masalah nyata harus ditekankan dalam hal
kebermaknaan memorisasi dan pengeulangannya.
j. Mengarahkan sendiri (self direction); peserta didik ditantang dan
dimungkinkan/diperbolehkan membuat pilihan-pilihan,
mengembangkan alternatif-alternatif dan diarahkan sendiri,
berbagi dengan guru. Dengan demikian mereka bertanggung
jawab sendiri dalam belajarnya.
k. Memperhatikan masyarakat kelas; melibatkan kerja sama antara
guru dengan peserta didik di kelas sangat membantu/
mendukung proses pembelajaran.
Implementasi operasional pembelajaran kontekstual dapat
dilakukan dengan menerapkan tujuah komponen CTL, yaitu
konstruktivism, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan,
refleksi, dan penilaian autentik (Depdiknas, 2004)
a. Inkuiri
1) Diawali pengamatan menuju pemahaman konsep
2) Siklus: Amati-Tanya-Analisa-rumuskan
3) Kembangkan dan gunakan keterampilan berpikir kritis.
b. Bertanya
1) untuk mendorong-membimbing-menilai siswa.
2) Dalam kegiatan berbasis inkuiri dipakai siswa.
163