Page 179 - Belajar dan Pembelajaran
P. 179
D. Lesson Study/ Studi Pembelajaran
Lesson Study atau studi pembelajaran bukanlah suatu metode
belajar mengajar; Lesson Study adalah “sebuah siklus” dimana guru-
guru bekerja sama dalam menetapkan tujuan jangka panjang bagi
siswa/peserta didik, mewujudkan tujuan tersebut melalui serangkaian
penelitian pembelajaran, melalui observasi kolaboratif dan diskusi
guna meningkatkan mutu pembelajaran tersebut (Lewis, 2002).
Praktik pengembangan keprofesionalan guru ini telah
dilaksanakan di sekolah-sekolah di Jepang lebih dari satu abad
lamanya, guna meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik
(Depdiknas, 2008). Apakah Lesson Study dapat diterapkan di sekolah-
sekolah Indonesia? Menurut Takako Koizumi –Ahli JICA untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah di Depdikbud (2008:42) bahwa
Lesson Study dapat diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia, karena
sejak tahun 2006 sudah terdapat lebih dari 300 sekolah yang
melaksanakan Lesson Study dan berhasil mengadopsi esensinya sesuai
dengan konteks lokal dan nasional, dengan asistensi teknis JICA.
Lesson Study dapat digunakan dalam kurikulum apapun atau
pendekatan apapun.
Ada beberapa program pada tingkat pendidikan menengah
pertama yang berbasis Lesson Study, yaitu:
1. Regional Education Devlopment and Improvement Program (REDIP)
REDIP memfokuskan kegiatannya pada pengembangan
pendidikan menengah pertama di Indonesia dengan
menggunakan sistem manajemen lokal berbasis sekolah dengan
partisipasi masyarakat.
2. Strengthening In-Service Teacher Training for Mathematic and
Science (SISTTEMS)
Program SISTTEMS berfokus pada pelatihan guru dalam
kegiatan belajar mengajar sehari-hari di sekolah. SISTTEMS
mengadopsi kegiatan Lesson Study yang digunakan di Jepang
selama berabad-abad.
Inti dari Lesson Study adalah diskusi guru-guru dengan
pembahasannya yaitu hasil observasi pengajaran guru dan
pembelajaran peserta didik yang dilaksanakan di kelas masing-masing
167