Page 22 - Belajar dan Pembelajaran
P. 22

dikembangkan menjadi pengajaran berprogram atau Programmed
                        Instruction  oleh  Baron  F.  Skinner  (1954);  bahkan  dewasa    ini
                        dikenal  dengan  Pengajaran  Komputer/Computer  Assisted
                        Instruction  atau  CAI  cara  kerjanya  berlandaskan  kepada  teori
                        asosiasi.
                          Teori  asosiasi  mulai  dipopulerkan  oleh  Edward  Lee
                        Thorndike  berdasarkan  penelitian  dilakukan  pada  tahun  1913.
                        Hasil  penelitian  Thorndike  terutama  sekali  menekankan
                        pentingnya    kesiapan,   latihan,   dan   pada    hasil   yang
                        menyenangkan (good effect) dalam belajar.
                          Dalam situasi problematis, belajar dilakukan dengan melalui
                        trial and error atau cara coba-coba. Bila individu menerima suatu
                        stimulus  yang  terdiri  dari  sejumlah  kemungkinan  respons,
                        pembentukan ikatan/hubungan S        R dilakukan dengan cara
                        coba-coba.  Dalam  hal  ini  individu  berusaha  menemukan
                        kemungkinan yang tepat untuk merespon stimulus tersebut. Bila

                        berhasil  terbentuklah  hubungan  S        R  tersebut.  Teori
                        kemudian  berkembang  dan  penelitian  berikutnya    dilanjutkan
                        oleh Pavlov, Watson, Skinner dan para behavirist lainnya.

                     c.  Teori Belajar Gestalt
                          Pandangan para ahli psikologi gestalt tentang belajar berbeda
                        dengan  ahli  psikologi  asosiasi.  Psikologi  gestalt  memandang
                        bahwa  belajar  terjadi  bila  diperoleh  melalui  pemahaman.
                        Pemahaman  atau  insight  timbul  secara  tiba-tiba,  bila  individu
                        telah dapat melihat hubungan antara unsur-unsur dalam siituasi
                        problematis.  Dapat  pula  dikatakan  bahwa  insight  timbul  pada
                        saat  individu  dapat  memahami  struktur  yang  semula
                        merupakan  suatu  masalah.  Dengan  kata  lain  insight  adalah
                        semacam reorganisasi pengalaman yang terjadi secara tiba-tiba,
                        seperti ketika seseorang menemukan ide baru atau menemukan
                        pemecahan suatu masalah.
                          Belajar  dengan  insight  sebagai  dasar  teori  gestalt  tercermin
                        dalam  tulisan  hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Wolfgang
                        Kohler  (1929)  dan  Kurt  Koffka  (1929).  Kohler  melakukan


                  10
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27