Page 20 - Belajar dan Pembelajaran
P. 20

belajar tidak bisa dipisahkan dari aspek psikologi. Aspek inilah yang
                  akan sangat mempengaruhi belajar peserta didik secara intern, karena
                  meskipun  faktor  ekstern  juga  mempengaruhi,  namun  dominasinya
                  akan  kembali  pada  internal  individu  yang  terlibat  langsung  pada
                  proses tersebut.

                   2.  Sejarah Perkembangan Teori-teori Belajar
                        Seringkali  pembaca  sering  mengalami  kebingungan  dengan
                  bermacam-macam  teori-teori  belajar  yang  ada.  Misanya,  pembaca
                  sudah  mengetahui  bahwa  teori-teori  belajar  dilandaskan  pada
                  psikologi tertentu seperti teori belajar behaviorisme didasarkan pada
                  psikologi  behaviorisme  dan  teori  belajar  kognitif  didasarkan  pada
                  psikologi  kognitif  dan  lain  sebagainya.  Akan  tetapi  pada  sisi  lain,
                  pembaca  menemukan  sumber  bacaan  adanya  teori  belajar  asosiasi,
                  adanya teori belajar gestalt dan lain-lain. Hal ini tentu saja akan sangat
                  membingungkan  jika pembaca  tidak  atau  belum  mengetahui sejarah
                  perkembangan  teori-teori  belajar  yang  dilandaskan  pada  psikologi
                  tertentu.
                        Berikut  akan  dijelaskan  “sejarah  perkembangan  teori  belajar
                  yang  dilandaskan  pada  psikologi  belajar  tertentu”  yang  dikutip  dari
                  buku yang berjudul Guru dalam Proses Belajar Mengajar halaman 15-20.
                  Setiap  teori  mempunyai  landasan  sebagai  dasar  perumusan.  Bila
                  ditinjau  dari  perumusan  tersebut  ada  tiga  teori  belajar  yang
                  berlandasakan psikologi belajar tertentu, yakni:
                     a.  Teori belajar menurut psikologi daya (Faculty Theori)
                          Teori  tentang  belajar  yang  berlandaskan  psikologi  daya
                        merupakan  teori  belajar  yang  pertama  kali  muncul.  Menurut
                        para  ahli  psikologi  daya, mental  itu  terdiri  dari  sejumlah  daya
                        yang  satu  sama  lain  terpisah.  Seperti  daya  mengamati,
                        mengingat,  menanggapi,  menghayal,  dan  berpikir.  Setiap  daya
                        dapat diatih. Mengingat misalnya, dapat dilatih dengan melalui
                        hafalan, berpikir melalui berhitung, demikan pula dengan daya
                        yang  lain.  Belajar  menurut  teori  ini  adalah  meningkatkan
                        kemampuan  daya-daya  melalui  latihan.  Nilai  suatu  bahan
                        pelajaran  terletak  pada  nilai  formalnya,  bukan  pada  nilai



                  8
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25