Page 24 - Belajar dan Pembelajaran
P. 24
psikologi kognitif. Dalam perkembangannya, teori belajar
humanisme merupakan respon dari dua buah teori belajar
behaviorisme dan teori belajar kognitif.
a. Psikologi Behaviorisme
Ahli-ahli psikologi behaviorisme merumuskan teori dengan
melakukan eksperimen terhadap binatang dengan tujuan untuk
mengamati perilaku dari binatang itu. Para behaviorist
memberikan pandangan bahwa perilaku menjadi indikator
utama bagi seseorang melakukan kegiatan belajar. Faktor
internal tidak begitu diperlukan. Manusia merupakan makhluk
reaktif yang memberikan responsnya terhadap lingkungannya.
Pengalaman masa lampau dan pemeliharaan akan membentuk
perilaku mereka. Teori belajar yang berlandaskan pada psikologi
behaviorisme mengutamakan tingkah laku sebagai indikator
dalam belajar. Ahli-ahli pada aliran ini yaitu Thorndike, Pavlov,
Watson, Skiner, Guthrie, dan Hull.
b. Psikologi Kognitifisme
Aliran ini berpendapat bahwa ranah kognitif lebih
merupakan faktor penggerak utama seseorang melakukan
kegiatan belajar. Secara umum, orang lebih mengutamakan
rasionalitas ketika berada dalam kegiatan belajar. Ahli-ahli yang
menganut aliran ini yaitu Piaget, Ausubel, Bruner, Gagne, dan
Stenberg.
c. Psikologi Humanisme
Psikologi humanisme merupakan aliran psikologi yang
berlandaskan pada eksistensialisme, yaitu paham yang menolak
menempatkan manusia semata-mata sebagai hasil hereditas atau
lingkungan. Aliran ini menganggap bahwa setiap individu
memiliki kebebasan untuk memilih tindakan, menentukan
sendiri nasib atau eksistensinya, serta bertanggung jawab atas
pilihan dan eksistensinya itu. Ahli-ahli yang mendukung
psikologi humanisme antara lain Maslow, Rogers, Vygotsky,
Kohlberg, Bandura, dan J.J Rosseau.
12