Page 240 - Belajar dan Pembelajaran
P. 240

adanya  suasana  bebas  (permisif)  di  dalam  kelas,  dimana
                            setiap  siswa  tidak  merasakan  adanya  tekanan  atau
                            hambatan untuk mengemukakan pendapatnya.
                        (b)  Inkuiri  berfokus  pada  hipotesis.  Siswa  perlu  menyadari
                            bahwa pada dasarnya semua pengetahuan bersifat tentatif.
                            Tidak  ada  kebenaran  yang  bersifat  mutlak.  Kebenarannya
                            selalu bersifat sementara. Sikap terhadap pengetahuan yang
                            demikian  perlu  dikembangkan.  Dengan  demikian,  maka
                            penyelesaian  hipotesis  merupakan  fokus  strategi  Inkuiri.
                            Inkuiri  bersifat  open-ended  jika  ada  berbagai  kesimpulan
                            yang berbeda. Disamping itu ada juga Inkuiri tetutup, yaitu
                            jika hanya ada satu-satunya kesimpulan yang benar sebagai
                            hasil dari proses inkuiri.
                        (c)  Penggunaan  fakta  yang  sebenarnya  sebagai  evidensi.  Di
                            dalam  kelas  dibicarakan  validitas  dan  reliabilitas  tentang
                            fakta sebagaimana dituntut dalam pengujian hipotesis pada
                            umumnya.

                        Untuk  menciptakan  kondisi  seperti  itu,  maka  peranan  guru
                  sangat  menentukan.  Guru  tidak  lagi  berperan  sebagai  pemberi
                  informasi  dan  siswa  sebagai  pemberi  informasi,  sekalipun  hal  itu
                  sangat diperlukan. Peranan guru dalam menciptakan kondisi Inkuiri
                  adalah sebagai berikut:
                        (a)  Motivator, yang memberikan rangsangan supaya siswa aktif
                            dan gairah berpikir.
                        (b)  Fasilitator,  yang  menunjukkan  jalan  keluar  jika  ada
                            hambatan dalam proses berpikir siswa.
                        (c)  Penanya,  untuk  menyadarkan  siswa  dari  kekeliruan  yang
                            mereka perbuat dan memberi keyakinan pada diri sendiri.
                        (d)  Administrator,  yang  bertanggung  jawab  terhadap  seluruh
                            kegiatan di dalam kelas.
                        (e)  Pengarah,  yang  memimpin  arus  kegiatan  berpikir  siswa
                            pada tujuan yang diharapkan.
                        (f)  Manajer,  yang  mengelola  sumber  belajar,  waktu,  dan
                            organisasi kelas.




                  228
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245