Page 22 - design e-modul revisi
P. 22
Triterpenoid seskuiterpenoid
Tetraterpenoid merupakan
Triterpenoid terdiri dari
senyawa terpenoid yang
kerangka dengan 3 siklik 6
mengandung atom karbon
yang bergabung dengan siklik
sebanyak 40 buah dengan rumus
5 atau berupa 4 siklik 6 yang
molekul (C40H64). Tetraterpenoid
mempunyai gugus fungsi pada
terdiri dari 8 unit isoprena.
siklik tertentu. Sementara itu
Biosintesis tetraterpenoid berasal
penamaan lebih
dari geranil-geranil. Contoh
disederhanakan dengan
senyawa tetraterpenoid ialah
memberikan penomoran pada
karotenoid. Senyawa karotenoid
tiap atom karbon, sehingga
merupakan senyawa yang terdiri
memudahkan dalam
atas ikatan rangkap terkonjugasi
penentuan substituen pada
yang panjang. Ikatan rangkap
masing-masing atom karbon.
terkonjugasi yang panjang
Struktur terpenoida yang
menyebabkan karotenoid
bermacam ragam itu timbul
berwarna seperti kuning, jingga
sebagai akibat dari reaksi-
dan merah. senyawa karotenoid
reaksi sekunder berikutnya
seperti β-karoten berwarna
seperti hidrolisa, isomerisasi,
seperti wortel (jingga) dan
oksidasi, reduksi dan siklisasi
astaxanthin berwarna merah
atas geranil-, farnesildan
jambu. Astaxnthin biasanya
geranil-geranil pirofosfat
terdapat di ikan salmon.
Diterpenoid
Senyawa ini merupakan terpenoid dengan jumlah atom karbon
lebih dari 40 buah. Umumnya ditemukan pada latek karet dan
berguna untuk proses pembuatan karet. Karet alam merupakan
cairan getah dari tumbuhan Hevea brasiliensis yang merupakan
polimer dengan monomer isoprena. Polimer karet alam ini terdiri
dari 97% polimer cis-1,4- poliisoprena.
gambar 2. struktur karet alam