Page 32 - e-modul terpenoid
P. 32

BAB II METABOLIT SEKUNDER


      6. Biosintesis Terpenoid

        Penentuan  jalur  biosintetik  memungkinkan  kita  untuk


      memahami  hubungan  dan  aliran  dinamis  dari  senyawa

      yang  ada  dalam  sel  hidup.  Pemahaman  tentang  urutan

      biosintesis  dapat  membantu  kita  mengidentifikasi  enzim


      dan  gen,  memahami  hubungan  antara  organisme  yang

      berbeda  (seperti  simbiosis,  interaksi  tumbuhan-serangga,


      dan  lain-lain).  Pemahaman  tentang  biosintesis  adalah

      bagian  dari  pemahaman  lengkap  tentang  biologi


      tumbuhan,  ekologi  dan  keanekaragaman  hayati.  Jalur

      biosintesis,  atau  jalur  biosintesis  adalah  gambaran


      langkah-langkah reaksi kimia yang terjadi ketika organisme

      hidup menciptakan molekul kompleks baru dari prekursor


      yang lebih sederhana dan lebih kecil (Tatang,2019).

        Secara  umum  biosintesa  terpenoid  terjadinya  3  reaksi


      dasar, yaitu :

             Pembentukan  isoprena  aktif  berasal  dari  asam  asetat


             melalui asam mevalonat.

             Penggabungan  kepala  dan  ekor  unit  isoprene  akan

             membentuk  mono-,  seskui-,  di-,  sester,  dan  poli-


             terpenoid.


             Penggabungan ekor dan ekor dari unit C-15 atau C-20

             menghasilkan triterpenoid dan steroid (Leni,2018).

          Semua  terpena  disintesis  dari  dimetilalil  diposfat  dan


      isopentenil diposfat. Kedua senyawa yang disintesis terdiri

      dari  5  karbon,  dalam  pertukaran  dalam  beberapa  tahap


      dari 3 molekul asetil-KoA.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37