Page 13 - Sinar Tani Edisi 4078
P. 13

13
                                                                                     Edisi 12 - 18 Maret 2025  |  No. 4078 Tahun LV


          Data Penerima Pupuk Subsidi Dimutakhirkan



          Jangan Sampai Terlewatkan!






          Kementerian Pertanian
          terus berkomitmen
          memperbaiki tata
          kelola penyaluran
          pupuk bersubsidi serta
          meningkatkan akses
          petani terhadapnya.
          Salah satu langkah
          terbaru adalah
          pemutakhiran data
          penerima pupuk
          bersubsidi melalui
          sistem e-RDKK.





                   ebijakannya   itu  diatur
                   dalam Peraturan Menteri
                   Pertanian    (Permentan)
                   Nomor 04 Tahun 2025
                   tentang     Tata    Cara
       KPenetapan Alokasi dan
          Harga   Eceran   Tertinggi  Pupuk      Sementara itu Menteri Pertanian,   distributor  dan  kios  pengecer.   Poktan   (89%)   dan   9  anggota
          Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.   Andi Amran Sulaiman, menekankan      Namun    pemerintah   membatasi     Gapoktan (11%). Mayoritas responden
          Dengan    adanya    pemutakhiran    bahwa perubahan dalam Permentan       maksimal    enam    bulan   sejak   adalah  laki-laki  (98%),  dan sebagian
          data e-RDKK yang lebih fleksibel,   04  Tahun  2025  merupakan  bagian    Peraturan Presiden ini berlaku.     besar berada dalam rentang usia 41
          diharapkan   sistem    penyaluran   dari reformasi kebijakan pemerintah                                       hingga 60 tahun, yang menunjukkan
          pupuk bersubsidi semakin efektif    untuk memperkuat sektor pertanian        Kendala di Gapoktan              pengalaman    dalam    pengelolaan
          dalam mendukung produksi pangan     dan    mendukung      swasembada         Untuk   mengukur     kesiapan    pertanian.
          nasional.                           pangan melalui distribusi pupuk       di   lapangan,  Program     Studi      Berdasarkan hasil uji kelayakan,
            Direktur   Jenderal   Prasarana   subsidi yang lebih efisien.           Manajemen Pembangunan Daerah,       Gapoktan di Jawa Barat belum layak
          dan Sarana Pertanian, Andi Nur         “Kami ingin memastikan distri-     IPB  University  melakukan  survei   sepenuhnya menjadi penyalur pupuk
          Alam Syah menegaskan, regulasi      busi   pupuk   bersubsidi  berjalan   terhadap kelompok tani (Poktan)     bersubsidi. Hasil uji menunjukkan
          ini bertujuan memastikan hanya      lebih lancar, transparan, dan tepat   dan   gabungan   kelompok    tani   bahwa 100% responden Gapoktan
          petani yang benar-benar berhak      sasaran. Ini adalah langkah konkret   (Gapoktan) sebagai penyalur pupuk   tidak memenuhi tujuh indikator dasar
          yang terdaftar dalam sistem e-RDKK.   pemerintah untuk mencapai swa-      bersubsidi. Namun, dari hasil survei   yang menjadi syarat penyaluran
          “Kini, data e-RDKK dapat dievaluasi   sembada pangan dan men dukung       mengungkapkan       kelembagaan     pupuk bersubsidi.
          dan diperbarui sepanjang tahun.     kesejahteraan petani,” tegas Amran.   Poktan   dan   Gapoktan    masih       Beberapa    kekurangan     yang
          Jika sebelumnya hanya bisa diajukan    Sebelumnya, Presiden Prabowo       menghadapi banyak kendala.          ditemukan meliputi legalitas badan
          pada tahun sebelumnya, kini pe-     Subianto   telah   menandatangani        Prof. Dr. A Faroby Falatehan,    usaha,  kemampuan     administrasi,
          mutakhiran data lebih fleksibel dan   Peraturan Presiden (Perpres) No.    Guru    Besar    dalam    bidang    pengelolaan keuangan, penyimpanan
          dinamis sesuai kondisi di lapangan,”   6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola   Kebijakan   Ekonomi    Pertanian    stok pupuk, serta modal dan sumber
          jelas Andi.                         Pupuk Bersubsidi. Perpres yang        dan   Sumberdaya    Berkelanjutan   daya manusia. “Sebanyak 89% respon-
            Jadwal pemutakhiran data pene-    ditandatangani   30  Januari  2025    dalam   konferensi   pers   yang    den Gapoktan dinilai siap sebagai
          rima pupuk bersubsidi saat ini akan   bertujuan  untuk     memastikan     diselenggarakan  Program    Studi   penyalur pupuk bersubsidi meskipun
          berlangsung pada 6–18 Maret 2025.   penyaluran pupuk yang lebih efisien   Manajemen Pembangunan Daerah,       belum memenuhi seluruh indikator
          Dengan   adanya   perubahan    ini,  dan tepat sasaran, sesuai dengan     IPB University mengatakan, dari     yang dibutuhkan,” ungkapnya.
          petani, penyuluh, dan petugas terkait   ketahanan pangan nasional.        segi sumber daya manusia, banyak       Selain itu, faktor yang masih perlu
          diharapkan dapat segera melakukan      Dalam Perpres Nomor 6 Tahun        pengelola yang belum memiliki       diperbaiki meliputi modal, legalitas,
          pemutakhiran dalam jangka waktu     2025,    pemerintah    menetapkan     kapasitas cukup untuk menangani     administrasi, pengelolaan keuangan,
          dua minggu tersebut agar tidak      penerima pupuk subsidi adalah petani   distribusi pupuk.                  dan distribusi pupuk. Sedangkan 11%
          terlewat.                           yang tergabung dalam kelompok tani,      Sarana dan prasarana yang        responden tergolong kurang siap,
            Andi Nur mengingatkan seluruh     termasuk mereka yang berada dalam     tersedia  juga  masih   terbatas,   meskipun sudah memenuhi indikator
          petani,  penyuluh,  dan   petugas   lembaga masyarakat desa hutan,        sementara banyak kelompok yang      sarana  prasarana   dan  teknologi
          yang membantu proses ini untuk      serta pembudidaya ikan. Nantinya,     menghadapi masalah permodalan.      informasi.
          segera memperbarui data e-RDKK      Gapoktan,     Poktan,    Pokdakan,    “Survei kesiapan Gapoktan sebagai      Prof. Faroby mengingatkan, pene-
          sesuai  jadwal.  “Jangan   sampai   pengecer dan  koperasi yang ber-      penyalur pupuk bersubsidi telah     rapan kebijakan Gapoktan sebagai
          kesempatan ini terlewat, karena data   gerak atau di bidang penyaluran    dilaksanakan di beberapa daerah     penyalur  pupuk  ber sub sidi  dapat
          yang terupdate akan memastikan      pupuk. Mereka akan menjadi titik      di Jawa Barat pada Januari hingga   menimbulkan    beberapa   dampak.
          penyaluran pupuk subsidi lebih tepat   serah pupuk bersubsidi.            Februari 2025, mencakup berbagai    Salah satunya pelanggaran peraturan
          sasaran,” katanya.                     Persyaratan mengenai titik serah   kabupaten   dan    kota  dengan     dan  risiko  hukum.  Berdasarkan  UU
            Sebagai informasi Pemerintah      tersebut nantinya diatur lebih lanjut   potensi kesiapan yang berbeda,”   No. 19 Tahun 2013 dan Permendag
          telah mengalokasikan 9,55 juta ton   dalam peraturan Menteri Pertanian    tambahnya.                          No. 04 Tahun 2023, penyalur pupuk
          pupuk bersubsidi yang sudah dapat   dan Menteri Kelautan dan Perikanan.      Lokasi survei meliputi Kabupaten   bersubsidi harus berbadan usaha
          ditebus sejak 1 Januari 2025. Hingga   Sebagai lokasi titik serah, nantinya   Bandung  (Bojongsoang    dan    yang  terdaftar  dengan  Nomor Induk
          awal Maret, realisasi penyaluran telah   Gapoktan, Pokdakan, atau pengecer   Rancaekek), Kabupaten Bandung    Berusaha (NIB).
          mencapai 13,03%.                    bertanggung      jawab    terhadap    Barat (Cihampelas dan Ngamprah),       “Jika Gapoktan tidak memiliki
            Dalam kebijakan terbaru ini, selain   penyaluran pupuk bersubsidi ke    Kabupaten Purwakarta (Wanayasa      NIB, maka statusnya dianggap ilegal
          pemutakhiran data petani penerima   petani dan pembudidaya ikan.          dan Kiarapedes), serta Kabupaten    dan berisiko berhadapan dengan
          pupuk   subsidi,  komoditas   ubi      Jika titik serah pupuk subsidi     Karawang (Karawang Barat dan        aparat penegak hukum (APH). Hal ini
          kayu kini juga masuk dalam daftar   belum memenuhi persyaratan, maka      Karawang Timur).                    dapat menyebabkan masalah hukum
          komoditas yang berhak menerima      pelaksanaan    penyaluran   pupuk        Survei  ini   melibatkan   85    bagi Gapoktan serta pihak terkait,”
          pupuk bersubsidi.                   bersubsidi  masih   dapat   melalui   responden, dengan 76 anggota        tuturnya. Gsh/Yul
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18