Page 445 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 445

BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA





                 makanan ke  Ambon terhenti sama sekali. Keadaan di  Ambon semakin
                 mengkhawatirkan. Melihat berbagai kondisi di Maluku sampai dengan Juni

                 1950, pemerintah NIT dan RIS terus bekerja sama untuk menyelesaikan
                 masalah di Maluku dengan cara damai. Menghadapi RMS di  Ambon,
                 pemerintah RIS belum melakukan operasi militer dan berencana akan

                 melakukan blokade. Terdapat 3 cara yang dilakukan pemerintah RIS dan
                 Angkatan Perang RIS, yaitu: (1) melakukan pembicaraan kearah perdamaian,
                 (2) melakukan blokade, dan (3) melakukan operasi militer.
                       Di Semarang, pada 12 Juni 1950, diadakan konferensi masyarakat
                 Maluku seluruh Indonesia untuk bersamapemerintah menyelesaikan

                 masalah Maluku Selatan.Pada konferensi itu disepakati sebuah misi
                 persaudaraan ke Maluku Selatan. Misi ini diketuai oleh Tupamahu dengan
                 anggota 5 orang. Sementara berita dari Ambon mengabarkan bahwa pihak

                 RMS menolak misi manapun. RMS akan menerima misi yang memakai kapal
                 milik Amerika atau Belanda.Upaya untukmempertahankan proklamasi di
                 Malukumulai dilakukan.
                       Pada 14 Juli 1950, jam 09.00 waktu Maluku,  Angkatan Darat RIS
                 dengan berapa kapal perang  Angkatan Laut RIS mendarat di Pulau

                 Buru. Kemudian pada 16 Juli 1950, jam 08.30 waktu Maluku pasukan RIS
                 memasuki kota Namlea maka tersebarlah pasukan di pulau Buru. Dalam
                 operasi tersebut sebagian pasukan pemberontak tertangkap dan melalui

                 penerangan, mereka mulai sadar atas perjuangannya selama itu.
                       Sementara rakyat dikabarkan menyambut gembira kedatangan pasukan
                 RIS.APRIS berhasil mendarat di pulau Buru, Kei,  Aru, Seram sehingga
                 Somukil dan  kelompoknya  terkepung.  Akibat dari terkepungnya,maka
                 Somokil diberitakan  melarikan  diri dan  diduga ke Irian  Barat.  Pemimpin

                 operasi militer di Maluku dipimpin oleh letkol Slamet Riyadi.
                       Pada 23 September 1950 pengiriman TNI ke wilayah Namlea
                 Pulau Buru. Tiga kapal KPM,yaitu Waibalong, Waikelo menanti di Teluk

                 Namlea untuk mengangkut pasukan TNI ke Ambon. Sementara di sebelah

                                                                                     445
   440   441   442   443   444   445   446   447   448   449   450