Page 440 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 440

BAHAN MATERI FILM SEJARAH





              kuat. Persemakmuran yang dimaksud akan mencakup Maluku Utara dan
              Irian Barat serta Maluku Selatan. De Waal melihat bahwa munculnya ide

              persekmakmuran di antara orang  Ambon dkarenakan kurang memberi
              perhatian pada pembentukan lembaga lokal yang merupakan cikal-bakal
              pembentukan struktur federal. Menurut De Waal, kekuatiran orang Ambon

              disebabkan karena pembentukan negera federal yang dibentuk Indonesia
              akan memperlihatkan dominasinya orang Jawa dan Sumatra.
                    Sementara Dewan penasehat lebih cenderung membentuk lembaga
              yang meliputi seluruh Maluku daripada hanya berorientasi pada hanya
              orang  Ambon. Ide pembentukan Persekmakmuran Maluku didukung

              ketika hadirnya 3 (tiga) pemimpin Perkoempoelan Kebangsaan Malokoe
              dari Jakarta pada pertengahan April 1946. Ketiga pemimpin itu adalah R.J.
              Metekohy, M.P. Harmusial dan J.S. Patty. Mereka berkeinginanMaluku

              menjadi bagian dari Indonesia daripada bagian kerajaan Belanda. Pada 15
              April 1946 diadakan pertemuan dan mendapat persetujuan agar Maluku
              membentuk otonomi penuh di dalam Indonesia, dan akan berdiri sendiri
              setelah beberapa periode kemudian. Yang paling penting adalah, Maluku
              tidak akan menjadi bagian dari kerajaan Belanda.

                    Untuk mewujudkan ide Persekmamuran Maluku maka Dr. Tahitu
              memimpindelegasi ke Ternate untuk berdiskusi dengan Sultan Ternate pada
              bulan Mei 1946. Ketika ide Persekmakmuran bagi Maluku disampaikan

              kepada Sultan, Sultan Ternate tidak menanggapi tentang ide tersebut dan
              menolak  karena  ada  kekhawatiran  dengan  kehadiran  lembaga  ini  akan
              memperlihatkan dominasi orang  Ambon atapun oleh Indonesialainnya.
              Sultan justru cenderung menginginkan Maluku menjadi bagian dari Negara
              Indonesia Timur (NIT). Sementara di bagian lain, ketakutan orang Ambon

              adalah apabila Maluku menjadi bagian dari NIT atau NKRI maka akan
              didominasi oleh kelompok lain bukan Maluku.
                    Selama masa ini, kelompok nasionalis tidak dapat beraktivitas seperti

              pertemuan atau rapat menyangkut petisi tersebut. Sebelum konferensi

              440
   435   436   437   438   439   440   441   442   443   444   445