Page 438 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 438

BAHAN MATERI FILM SEJARAH





              kedatangan pasukan sekutu dan NICA yang lebih awal dan segera berhasil
              menguasai pemerintahan baik dalam hal politik maupun militer, para
              pemuda di Ambon belum bisa mengambil tindakan dan melancarkan aksi-

              aksi  perjuangan  mereka  meskipun  berita  proklamasi  kemerdekaan  telah
              sampai kepada mereka.
                    Perkembangan selanjutnya, sebagai reaksi dari tersebarluasnya berita
              proklamasi kemerdekaan, sultan Ternate yang memerintah pada masa itu

              Muhammad Djabir Syah terlihat mulai cenderung mendukung pemerintah
              federal.  Ada beberapa faktor mengapa Sultan Muhammad Djabir Syah
              memberikan dukungannya terhadap pemerintah federal, diantaranya
              karena ada rasa hutang budi terhadap pemerintah kolonial belanda yang

              telah menyelamatkannya; ada rasa kekhawatiran tersendiri bagi sultan,
              jika wilayah kesultanan Ternate dimasukkan bagian dari wilayah negara
              kesatuan republik Indonesia (NKRI) maka pengaruh sultan dengan
              sendirinya akan berkurang; ketiga sultan benar-benar menyadari apabila

              wilayah kesultanan Ternate berintegrasi dengan NKRI maka jabatan yang
              dipercayakan kepadanya dibawah pemerintahan kolonial Belanda dengan
              sendirinya akan hilang.
                    Namun di wilayah lain, seperti di  Ambon misalnya, begitu berita

              proklamasi sampai dan diketahui oleh para pemimpin pergerakan dan
              para pemuda, seperti E.U. Pupella, Willem Reawaru dan Ot Pattimaipau,
              mulailah disusun kekuatan untuk menentang Belanda yang ingin
              menancapkan tongkat kekuasaannya kembali di Indonesia. Meskipun

              belum ada instruksi langsung dari pemerintah pusat di Jakarta, rakyat
              yang mendukung sepenuhnya proklamasi kemerdekaan Indonesia mulai
              membentuk kekuatan dengan mengorganisir laskar-laskar perjuangan
              rakyat untuk membela dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari

              ancaman belanda dan sekutu.
                    Pada Desember 1945, para pemuda dan pemimpin pergerakan
              mengadakan sebuah  rapat  dengan tujuan  untuk  menyusun  kekuatan


              438
   433   434   435   436   437   438   439   440   441   442   443