Page 439 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 439

BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA





                 menentang kembalinya Belanda di Maluku, khususnya untuk menyerang
                 pasukan Belanda di Ambon dan sekitarnya. Dari pertemuan-pertemuan yang
                 diadakan dibentuklah Persatuan pemuda Indonesia (PPI) pada 15 Februari

                 1946 yang diketuai oleh Paul Maitimu, M.O. Marulapey dan beberapa
                 pengikutnya. Untuk selanjutnya Persatuan Pemuda Indonesia, kemudian
                 membentuk Barisan Pembela Indonesia(BPI) yang kemudianberganti nama
                 menjadi Pasukan Terpendam (PT).

                       Anggota organisasi tersebut merupakan bekas Heiho, KNIL,
                 Seimedon. Dalam perkembangannya, kemudian dibentuklah Pemuda
                 Republik Indonesia pimpinan  Abdul Kadir Tuakia. Pemuda Republik
                 Indonesia  ini  melakukan  kegiatan  bawah  tanah  yang  ternyata  berhasil

                 menimbulkan kekhwatiran bagi pemerintahBelanda di Ambon. Berbagai isu
                 yang memberitakan bahwa Pemuda Republik Indonesia akan melakukan
                 penyerangan mempengaruhi  perjalanan  organisasi yang  berupaya
                 memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ini di wilayah Ambon.

                       Pada akhir 1945 dan awal 1946 pemerintah Belanda mendirikan dewan
                 penasehat  yang beranggotakan 8 (delapan) orang  mewakili dua agama
                 (Nasrani dam Islam). Pendirian dewan penasehat ini berkaitan dengan janji
                 Ratu Belanda pada 1942 untuk memberikan otonomisasi bagi Indonesia,

                 seperti halnya dengan daerah kerajaan Belanda lainnya. Sehubungan dengan
                 rencana kedatangan pejabat pemerintah Belanda di Ambon, maka beberapa
                 pertemuan diadakan beberapa kelompok orang Ambon untuk membahas
                 janji pemberian otonomi tersebut.  Ada kelompok yang menginginkan

                 Ambon  mempunyai  status  seperti  Curacao  dan  Suriname,  sementara  ada
                 kelompok  yang  menginginkan  Ambon  menjadi  bagian  dariIndonesia
                 karena secara ekonomis masih tergantung dengan Indonesia sehingga tetap
                 menjadi bagian dari wilayah NKRI.

                       Ketika pejabat pemerintah Belanda tiba di  Ambon, De Waal,
                 di hadapan Raja–raja  Ambon  terkesan dengan ide pembentukan
                 persekmakmuran Maluku yang dipikirkan telah mendapat dukungan yang


                                                                                     439
   434   435   436   437   438   439   440   441   442   443   444