Page 436 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 436
BAHAN MATERI FILM SEJARAH
Namun pada kenyataannya, penyebaran berita proklamasi
kemerdekaan terlambat sampai di Maluku begitu juga di Ambon. Hal itu
disebabkan karena secara geografis wilayah Maluku merupakan wilayah
kepulauan besar dan kecil yang terdiri dari 1.023 pulau yang membentang
dari utara ke selatan. Kondisi geografis yang seperti itu tentunya
menyulitkan penyebaran berita proklamasi. Terbatasnya alat transportasi
baik darat, laut maupun udara juga menjadi penyebab lain mengapa berita
proklamasi terlambat sampai di wilayah Ambon.
Selain kedua alasan tersebut, kehadiran tentara sekutu beserta NICA
ke wilayah Maluku yang datang lebih awal dan lebih cepat juga menghambat
sampainya berita proklamasi kemerdekaan di wilayah. Ketika Jepang
melakukan penyerangan dan pendudukan terhadap Indonesia, seluruh
pasukan dan elite Belanda yang berhasil lolos, mengungsi ke Australia
termasuk Van Mook.
Pada tahun 1946 pemuda Maluku yang ada di pulau Jawa melakukan
sebuah ekspedisi. Ekspedisi yang bertujuan untuk mempertahankan
kemerdekaan Indonesia itu dinamai sebagai Ekspedisi Merah Putih.
Ekspedisi Merah Putih dipimpin oleh Bram Matulessy, seorang Maluku
beragama kristiani taat yang berdomisili di Jawa. Rombongan ekspedisi
tersebut mendarat di Namlea, Pulau Buru dengan menggunakan
transportasi kapal laut KM Sindoro dan KM Semeru. Keduanya berada di
bawah pimpinan Letnan Ibrahim dan Letnan Mulyadi.
Dengan adanya ekspedisi Merah Putih tersebut nyatanya telah
mendorong pemuda maupun masyarakat Maluku untuk mempertahankan
kemerdekaan dengan melalukan perlawanan. Dengan dilakukannya
ekspedisi Merah Putih ini juga, berita proklamasi kemerdekaan yang awalnya
hanya dapat diketahui melalui surat kabar dan radio di luar Maluku, dapat
diketahui oleh seluruh masyarakat yang ada di seluruh pelosok Maluku.
Selain itu, upaya untuk menyebarluaskan berita proklamasi seperti
di Ternate misalnya, dilakukan melalui surat kabar Menara Merdeka.
436