Page 444 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 444

BAHAN MATERI FILM SEJARAH





                    Dengan adanya proklamasi kemerdekaan Republik Maluku Selatan
              ini, tentunya membawa dampak terhadap kehidupan masyarakat Maluku,
              seperti dilakukannya pemblokiran kebutuhan hidup kurang lebih 120.000

              masyarakat Maluku. Tidak hanya itu, rakyat Ambon banyak melarikan diri
              ke  gunung-gunung seiring dengan  kedatangan  tentara APRIS  di Ambon.
              Rakyat  Ambon hidup dalam ketakutan. Selain itu, mereka juga kerap
              mendapatkan ancaman. Rakyat Ambon khawatir begitu mendengar berita

              mengenai kedatangan tentara RIS di Ambon. Sebab itulah banyak penduduk
              yang mulai meninggalkan kota dan mengungsi ke desa atau gunung-
              gunung. Diantara penduduk yang mmengungsi terdapat kaum muslim dan
              etnis cina.

                    Anggota KNIL yang terlibat dalam Republik Maluku Selatan
              sebagian besar merupakan warga negara Indonesia yang berasal dari
              Ambon, Manado, Timor dan Belanda. Rakyat Ambon pada perkembangan
              berikutnya mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan kebutuhan

              makanan pokok. Hal itu disebabkan karena Republik Maluku Selatan ingin
              memperkuat kedudukannya  dengan melengkapi serdadunya dan alat
              penembak. Kegiatan Republik Maluku Selatan pimpinan Soumokil makin
              menjadi ditandai dengan permintaan bantuan dari Australia oleh Soumokil

              melalui surat.
                    Selain itu tentara Republik Maluku Selatan yaitu tentara KNIL
              semakin menunjukkan kekejamannya dengan melakukan penganiayaan,
              pemerkosaan, pembunuhan kejam serta perampasan harta terhadap

              penduduk. Penduduk yang mengungsi yang berasal dari Seram, Manipa,
              Ambon melarikan diri ke Ternate dengan pertolongan  dari kapal APRIS.
              Para pemimpin RMS mengirim pasukan KNIL untuk menyerang rakyat di
              Ambon, Seram, Manipa dan Buru.

                    Pemerintah RIS memerintahkan kapal Angkatan Laut APRIS untuk
              memonitor  motor bot,  perahu-perahu atau  sampan  kecil  yang  keluar
              masuk pulau-pulau Maluku Selatan. Dengan demikian pengiriman bahan


              444
   439   440   441   442   443   444   445   446   447   448   449