Page 107 - E-MODUL KIMIA PANGAN DAN GIZI 2024
P. 107
BAB 3 ANALISIS KOMPONEN
ZAT GIZI
3.5.1 Analisis Kualitatif Lipid
1. GC-MS
GC-MS (Gass Chromatography-Mass Spectroscopy), merupakan kromatografi
instrumen yang memiliki fasa gerak berupa gas. Fasa gerak berupa gas inilah
yang menyebabkan sampel yang cocok untuk dianalisis pada GC-MS adalah
senyawa volatil (mudah menguap). Fasa herak yang biasa digunakan pada
GC-MS yaitu, gas H2, gas N2, gas He, dan gas Ar.
Gambar 52. Skema Prinsip GC-MS
Mekanisme kerja GC-MS, sampel diinjeksikan ke dalam alat. Sampel yang akan
dianalisis baiknya dipreparasi terlebih dahulu untuk mendapatkan senyawa
volatilnya. Preparasi bisa menggunakan distilasi ataupun ektraksi soxhlet
dengan pelarut non polar. Sampel yang diinjeksi kemudian mengalami
pemisahan sepertihalnya prinsip dasar kromatografi. Fasa volatil akan
terbawa fasa gerak pada GC-MS. Hasil pemisahan kemudian dianalisis di
bagian MS untuk mendapatkan peak. Peak yang diperoleh dibedakan dengan
RT (retention time) yang menunjukkan waktu saat keluar dari fasa diam
(kolom). Library GC-MS menyimpan database yang kemudian memberikan
rekomendasi nama senyawa yang dihasilkan dari proses pemisahan dengan
mencocokkan data RT dan m/z (massa molekul) hasil analisis MS. Peak yang
dihasilkan bisa digunakan untuk tujuan kualitatif dan juga kuantitatif.
Kualitatif dengan adanya rekomendasi senyawa dari Library GC-MS
sedangkan luas peak bisa digunakan untuk mengetahui ukuran konsentrasi
95 senyawa yang diwakilinya.