Page 112 - E-MODUL KIMIA PANGAN DAN GIZI 2024
P. 112
BAB 3 ANALISIS KOMPONEN
ZAT GIZI
Gambar 55. Alat Ekstraksi
Goldfisch
Ekstraksi dengan alat Goldfisch sangat praktis dan mudah
pemakaiannya. Bahan sampel yang telah dihaluskan dimasukkan ke
dalam thimble dan dipasang dalam tabung penyangga yang pada
bagian bawahnya berlubang. Bahan pelarut yang digunakan
ditempatkan dalam bekerglas dibawah tabung penyangga.
Bila bekerglas dipanaskan uap pelarut akan naik dan didinginkan oleh
kondensor sehingga akan mengembun dan menetes pada sampel
demikian terus-menerus sehingga bahan akan dibasahi oleh pelarut
dan ipid akan terekstraksi dan selanjutnya akan tertampung kedalam
bekerglas kembali.
Setelah ekstraksi selesai (3-4 jam), pemanas dimatikan dan sampel
berikut penyangganya diambil dan diganti dengan bekerglas yang
ukurannya sama dengan tabung penyangga. Pemanas dihidupkan
kembali sehingga pelarut akan diuapkan lagi dan diembunkan serta
tertampung ke dalam bekerglas yang terpasang di bagian bawah
kondensor. Dengan demikian pelarut yang tertampung ini dapat
dimanfaatkan untuk ekstraksi yang lain.
Residu yang ada dalam bekerglas yang dipasang pada pemanas
selanjutnya dikeringkan dalam oven 100°C sampai berat konstan.
Berat residu ini dinyatakan sebagai minyak atau lemak yang ada
dalam bahan. Seperti halnya cara Soxhlet, penentuan banyaknya
lemak/minyak dapat pula dengan menimbang residu dalam thimble
sesudah ekstrak berakhir dan sudah dikeringkan sampai berat
konstan. Selisih bobot sampel sebelum dan bobot residu sesudah
ekstraksi dan sudah dikeringkan merupakan lemak yang ada dalam
bahan. Keuntungan cara ekstraksi Goldfisch ini adalah pelarut yang
100 sudah dipakai dapat diperoleh kembali.