Page 78 - E-MODUL KIMIA PANGAN DAN GIZI 2024
P. 78
BAB 3 ANALISIS KOMPONEN
ZAT GIZI
B. Menentukan Putaran Optis (Polarimeter)
Karbohidrat bersifat optis aktif (dapat memutar bidang sinar
terpolarisasi ) sehingga dapat dianalisis secara polarimetri
Putaran optis
t = suhu pengukuran (°C)
D = sinar natrium (589 nm)
α = sudut putar yang diamati
C = konsentrasi (g sampel dalam 100 mL pelarut)
l = panjang tabung (dm)
Gambar 31. Polarimeter
4. Cara Kromatografi
Preparasi terlebih dahulu karbohidrat yang
diinginkan kemudian diukur kadarnya.
Penentuan kadar karbohidrat dengan
kromatografi bisa dilakukan di level instrumen
seperti HPLC (High Perfomance Liquid
Chromatography). Analisis dengan HPLC bisa
dilakukan dengan melakukan pengujian
terhadap larutan standart terlebih dahulu lalu
mencocokan RT (Rentention Time) dari peak
yang dihasilkan. Kadar akan diperoleh dari Gambar 32. HPLC (High
perhitungan luas peak secara otomatis dari Perfomance Liquid
hasil analisis HPLC. Chromatography)
66