Page 7 - Perlawanan Indonesia terhadap para Penjajah-Pundhirela
P. 7
Sumber:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fkebudayaan.jogjakota.go.id%2F
page%2Findex%2Fsultan-
agung&psig=AOvVaw2SKqvUW9CS53yI09RxgN8J&ust=1651077806800000&source=imag
es&cd=vfe&ved=0CA4Q3YkBahcKEwjY19OklrL3AhUAAAAAHQAAAAAQAw
Penyebab kekalahan tersebut diantaranya Belanda meracuni sumber mata air yang
digunakan untuk kebutuhan hidup pasukan Sultan Agung selama menyerbu Batavia.
Banyak pasukan yang terkena wabah penyakit kolera dan meninggal di peperangan. Tahun
1629 Sultan Agung kembali menyerang Batavia. Penyerangan itu pun kembali berakhir
dengan kegagalan karena pasukan Belanda membakar lumbung padi milik kerajaan sebagai
cadangan persediaan makanan bagi pasukan yang berperang.
b) Perlawanan Sultan Hasanuddin
Latar belakang perlawanan Sultan Hasanuddin sebagai raja dari kerajaan Makasar terhadap
Belanda karena Belanda ingin menguasai kerajaan Makasar. Kota Makasar terkenal sebagai
kota dagang terbesar di Indonesia bagian timur. Mulanya, Belanda hanya ingin melakukan
kerjasama dalam perdagangan rempah-rempah. Hal tersebut disetujui Sultan Hasanuddin.
Namun seiring berjalanya waktu kerjasama tersebut justru banyak merugikan rakyat
Kerajaan Makasar sendiri.
Gambar 5. Sultaan Hasanuddin
Sumber: https://www.biografiku.com/biografi-sultan-hasanuddin-ayam-jantan-dari-
timur/
Akhinya Sultan Hasanuddin menyerang kapal-kapal Belanda yang akan membawa pergi
rempah-rempah dari Makasar. Belanda marah dan mengerahkan pasukan dalam jumlah
besar untuk menyerang Makasar. Penyerangan tersebut dibawah komando Cournelis
Speelman. Belanda juga meminta bantuan Kerajaan Bone yang pada saat itu menjadi
musuh Kerajaan Makasar. Sultan Hasanuddin terdesak dan akhirnya harus melakukan
perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667. Kemudian pada tahun 1668, Sultan
Hasanuddin kembali menyerang Belanda namun Benteng Somba Opu yang digunakan
sebagai benteng pertahanan pasukan Sultan Hasanuddin berhaasil dikuasai pasukan
Belanda. Sultan Hasanuddin akhirnya ditangkap dan perlawanan rakyat Makasar berakhir.
c) Perlawanan Pattimura (1817)
Latar belakang perlawanan Pattimura adalah Belanda telah melakukan monopoli
perdagangan dan memaksa rakyat Maluku menjual rempah-rempah kepada Belanda
dengan harga yang murah. Belanda juga melakukan Pelayaran Hongi (patroli laut)
mengawasi kegiatan ekonomi rakyat secara ketat agar tidak menjual hasil pertanian