Page 18 - Kamila_E-book Potensi Lokal_STEAM-PBL Materi Zat dan Perubahannya
P. 18
14) Penghalusan
Setelah air rebusan air kukusan ikan tongkol mengental dan sudah menjadi
petis maka selanjutkan dihaluskan lagi sebelum dikemas agar semua bahan tercampur
dengan baik dan petis dapat dengan mudah di masukkan ke dalam kemasan.
Masyarakat menyebut tahap ini sebagai penghalusan karena secara perlahan dan
sedikit demi sedikit dilakukan pengadukan yang lebih teliti pada petis, agar tercampur
merata.
15) Pengemasan
Tahap terakhir pada pembuatan petis ini yaitu pengemasan. Petis yang sudah halus
dan tecampur rata maka selanjutnya yaitu dilakukan pengemasan ke dalam wadah
kecil untuk dipasarkan pada konsumen. Pengemasan menggunakan wadah yang
dilengkapi dengan penutup agar kualitas dari petis tidak menurun dan terhindar dari
bakteri serta terkontaminasi dengan kotoran yang lainnya. Wadah dari petis ikan ini
terbuat dari plasstik dengan dilengkapi penutup, pada kemasan kecil beratnya 50 g
dan yang besar adalah 100 g.
Petis sebagai salah satu makanan yang sangat dominan digunakan sebagai bahan
campuran tradisional mempunyai kandungan gizi yang tercukupi seperti protein dan
asam glutamat. Kandungan protein, kadar air, atau asam glutamat pada petis
didasarkan pada bahan baku yang digunakan ataupun perbedaan proses
pengolahan, penambahan bumbu, dan lama waktu pemindangan pada bahan baku
udang, ikan atau daging (Viyanti et al., 2019; Isnaeni et al., 2015). Kandungan dari
petis yaitu sebagai berikut:
13