Page 67 - Buku Pedoman Teknis Fotografi
P. 67
- rincian objek yang bendak direkam. Untuk objek berrelief, bagian-bagian
yang rendah dan tinggi diupayakan agar terlibat jelas agar tidak
menimbulkan kesan datar.
- kbusus untuk pemotretan benda berrelief rendab, seperti prasasti misalnya,
diperlukan penyinaran dari samping agak mendatar untuk menimbulkan
ceruk-ceruk pada buruf prasasti menggunakan bayangan. Ceruk-ceruk
dangkal dapat diberi bubuk putib, seperti bedak atau kapur, untuk
mempertegas bentuk ceruk menggunakan wama yang berlainan dengan
wama baban benda.
- Pengaturan sinar juga dapat dilakukan untuk menampilkan wama-wama
benda agar terlibat lebib cerab. Untuk maksud ini sinar yangjatub ke
benda perlu dikurangi menggunakan defuser atau reflektor. Apabila perlu
bantuan penyinaran dapat ditujukan kepada latar belakang supaya
pantulannya dapat memberi efek seolab-olab benda berada di dalam ruang
kosong. Untuk maksud ini baban latar belakang sebaiknya polos dan
berwama cerab, bukan wama gelap karena akan berdampak sebaliknya.
- lakukan pengukuran kekuatan sinar yangjatub pada benda, latar belakang,
dan alas dengan menggunakan light meter, baik yang terdapat pada kamera
ataupun light meter khusus yang terpisab dari kamera (hand held). Pilib
diafragma dan kecepatan rana yang diperlukan untuk memperoleb efek yang
dikebendaki. Benda akan terlibat bagus bila basil ukuran diafragma yang
dianjurkan oleb light meter dikurangi I atau 2 stop (geser cincin diafragma ke
arab angka yang lebib besar I atau 2 kali). Perbatikan juga basil pengukuran
flash meter.
- sebelum memotret, lakukan percobaan dengan menganti-ganti arab
penyinaran untuk memperoleb basil terbaik
- setelab objek terlibat tajam, atur komposisinya. Setelah komposisi yang
dikebendaki dapat diatur, lakukan pemotretan. Pengaturan komposisi akan
lebib mudah dilakukan menggunakan lensa zoom 50-80 mm. Apabila lensa
yang tersedia banya lensa standar, pengaturan komposisi gambar dapat
dilakukan dengan menjaubkan atau mendekatkan kamera terbadap benda
yang akan direkam. Kbusus untuk pemotretan benda-benda bulat, sebaiknya
gunakan diagfragma dengan bukaan kecil karena akan mengbasilkan
ketajaman yang menyelurub. Bukaan diagfragma yang besar akan membuat
bagian muka benda terlibat jelas namun bagian yang lebib jaub di belakang
terlibat buram.
- agar tidak terjadi pemborosan film, sebelum pemotretan dilakukan
pergunakan kesempatan untuk melakukan pengaturan komposisi gambar dan
pengaturan penyinaran. Dengan demikian banya komposisi dan efek
Pedoman Te/mis Fotograji Benda Cogar Budaya 51