Page 62 - Buku Pedoman Teknis Fotografi
P. 62
pemotretan bawah air diperlukan pengetahuan dasar penyelaman dan
pengetahuan penggunaan kamera bawah air. Kemampuan untuk mengambil
gambar bawah air hams diimbangi dengan kemampuan dalam aktifitas
penyelaman. Oleh karena pemotretan ini bersifat khusus dan tidak dapat
dilakukan oleh semua orang, maka penjelasannya hanya akan diuraikan dengan
singkat di sini.
Beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam menangani
kegiatan pemotretan bawah air adalah:
I. lingkungan
- adanya tekanan pada kedalaman dan pengaruhnya bagi penyelam
- hambatan air pada penyelam
- suhu dan arus bawah air
2. cahaya bawah air
- kemungkinan hilangnya cahaya dan wama
- adanya pembiasan cahaya
3. teknik pemotretan
- jaga kestabilan kamera
- pengendalian daya apung dan gerakan tubuh
- sudut pengambilan sedikit menyuduk ke atas
- pemeriksaan dan perawatan peralatan fotografi bawah air, seperti:
- pemeriksaan baterai kamera
- keberadaan lampu kilat
- perawatan "O" ring
- bersihkan dan perhatikan kondisi "O" ring
- beri pelumas pada "O" ring.
c. Pemotretan dari udara
Pemotretan dari udara pada umumnya dilakukan oleh instansi Badan Koordinasi
Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) dan instansi strategis Jain seperti
TNI AD dengan cakupan masalah lebih luas. Namun demikian ada beberapa hal
yang perlu diketahui dalam pemotretan dari udara, antara Jain:
- cuaca harus baik, hal ini perlu informasi dari Badan Meteorologi dan
Geofisika (BMG) Departemen Perhubungan
- pesawat terbang, dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa pesawat dengan
ukuran lebih kecil akan menimbulkan getaran
- ketinggian pemotretan ± I 000 feet(± 300 m)
- filter kuning muda adalah yang terbaik
- kecepatan (shutter speed) minimal 11100 detik.
46