Page 58 - Buku Pedoman Teknis Fotografi
P. 58
dilakukan siang hari (11.00-14.00). Hindari bayang-bayang yangjatuh
pada lokasi yang dipentingkan pada situs, oleh karena itu pengambilan
gambar dilakukan sebelum ukuran bayang-bayang bertambah panjang.
5. pertimbangkan untuk memanfaatkan filter berwama bagi pemotretan
menggunakan film hitam-putih untuk meningkatkan kekontrasan foto.
Untuk menghindari gangguan sinar ultra violet lindungi lensa dengan
filter UV.
6. penggunaan lampu kilat tidak dianjurkan baik pada pagi, siang maupun
sore hari karena sinarnya akan "hilang" di dalam keluasan ruang lapangan.
Lampu kilat dapat dipergunakan hanya bila melakukan pemotretan bagian
dari situs berskala kecil untuk keperluan foto rinci, misalnya lokasi
penemuan benda cagar budaya yang dihubungkan dengan alam
lingkungan sekitarnya.
7. situs dapat difoto dari berbagai arah untuk melengkapi dokumentasi. Luas
cakupan dapat ditetapkan menggunakan berbagai kriteria misalnya
lingkungan alam, pennukiman masyarakat, persawahan, atau batas-batas
tertentu yang diperbolehkan oleh pemilik/penguasa situs atas
pertimbangan tertentu.
d) Pemotretan kegiatan pe/estarian benda cagar budaya
Kadang-kadang kitajuga diminta untuk melakukan perekaman kegiatan
pelestarian benda cagar budaya. Untuk keperluan itu ada dua hal yang perlu
diperhatikan agar pesan tentang kegiatan dapat dimengerti oleh orang yang
akan melihat foto hasil rekaman tersebut. Pertama, memperlihatkan proses
kegiatan pelestarian tersebut; dan kedua, memperlihatkan terdapatnya
perbedaan kondisi objek sebelurn dan setelah ditangani.
Untukjenis yang pertama, foto dapat menampakkan orang~orang yang
melakukan pekerjaan itu langsung terhadap benda cagar budaya yang tengah
mereka tangani. Pada foto mungkin terlihat peralatan dan bahan yang
dipergunakan, cara dilakukannya pelestarian, lingkungan objek saat
pelestarian dilakukan, anggota-anggota ~asyarakat yang menyaksikan
pelaksanaan pelestarian, atau hal-hal lain yang secara sengaja maupun tak
sengaja terrekam di dalam foto. Foto jenis ini penting sebagai bahan evaluasi
tentang cara, peralatan, serta individu yang dilibatkan dalam kegiatan
pelestarian. Tennasuk untuk melakukan pemantauan atas kemungkinan
terjadinya perubahan lingkungan sebagai akibat dari pelestarian. Di dalam
foto mungkin juga kita ternukan petugas yang berhubungan dengan kegiatan
itu.
42