Page 102 - epocket book Penulisan Artikel Ilmiah
P. 102
pekerjaan karena jejak digitalnya. Mukhlis menuturkan, saat ini jejak digital sudah
menjadi rujukan banyak lembaga atau perusahaan untuk merekrut tenaga kerja. Hal
ini dapat terlihat dari salah satu syarat dimana pelamar wajib mencantumkan identitas
media sosial mereka. Bukan tanpa alasan, perusahaan atau lembaga tersebut akan
menelusuri kepribadian calon pekerjanya melalui rekam jejak di media sosial. Jika
sang pelamar santun dan bijak dalam bermedia sosial, besar kemungkinan akan
berdampak positif (Fahmi,2018). Oleh karena itu, menyampaikan sebuah pernyataan
di media sosial haruslah berhati-hati. Apabila yang kita tuliskan dianggap merugikan
pihak lain, maka sangat mungkin kita menjadi tersangka atas dakwaan perbuatan tak
menyenangkan, ujaran kebencian, dan lainnya. Pada sisi yang lain, jejak digital kita
pun dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja kita di dunia kerja. Ada empat jenis
motivasi utama penggunaan media sosial dengan jejak digital mereka. Keempat hal
tersebut adalah memperkuat jaringan sosial, mencari teman yang cocok dan matang,
mengembangkan usaha dan mencari koneksi bisnis (Benson & Filippaios, 2010).
REKAM JEJAK DIGITAL SULIT DIHILANGKAN
Beberapa dari kita pasti bertanya, bagaimana cara menghapus jejak digital?
Jawabannya adalah, tidak ada. Kita bisa saja meminta penyedia platform media digital
untuk menghapus data yang kita miliki. Kita juga bisa menghapus atau menutup akun.
Namun, dalam konteks kehidupan digital, kita tidak pernah hidup sendiri. Di luar sana
ada orang-orang yang mungkin sudah menangkap tampilan layar atau mengarsipkan
dokumen pribadi yang pernah kita unggah. Jika kejadiannya seperti ini, maka hampir
mustahil untuk menghapus jejak ini secara utuh.
Untuk itu, kita harus berhati-hati ketika melakukan sesuatu di dunia digital. Di masa
sekarang, dengan media sosial yang sudah menjadi keseharian, kita menjadi sangat
mudah memberikan komen dan mempublikasikan sesuatu. Pepatah mengatakan,
Mulutmu harimaumu. Sedikit di modifikasi untuk masa sekarang, Jarimu Harimaumu.
Kadang kita tidak dapat mengerem apa yang kita komentarkan. (CNN Indonesia,
2019). Lalu apakah yang sudah kita publikasikan dapat kembali kita tarik? Bisa,
namun tidak semua data kita menjadi hilang. Masih ada data cadangan yang tersisa
di digital, sehingga data tersebut dapat sewaktu-waktu ditarik kembali. Hal itu bisa
terjadi meskipun kita telah menghapus seluruh informasi yang kita sebarkan
sebelumnya. Ingat, jejak digital kita terekam selamanya dan secara otomatis
tersimpan di berbagai belahan dunia.
DIGITAL SKILL 94

