Page 25 - E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS PBL SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
P. 25
Tabel 1.4. Batas Ambang Indeks Massa Tubuh (IMT) di Indonesia Contoh :
IMT Kelompok Kategori Seseorang memiliki
berat badan 80 kg dan
< 17 Kurus Kekurangan berat badan tingggi badan 160 cm.
80(kg)
17,0 -18,5 Kurus Kekurangan berat badan IMT = = 31,25
(1,6)² (m)
18,5 - 25,0 Normal Normal
IMT = 31,25 (gemuk,
>25,0 - 27,0 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan kategori kelebihan
berat badan tingkat
>27,0 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat berat berat)
Manajemen gizi dilakukan dengan menerapkan
menu makanan seimbang. Menu seimbang adalah Untuk lebih memahami
menu yang terdiri atas beraneka ragam makanan materi ini, silahkan klik
dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga audio berikut.
memenuhi kebutuhan gizi seseorang.
Pola menu seimbang yang diperkenalkan kepada
masyarakat Indonesia sejak tahun 1950 dalam rangka
melancarkan gerakan “sadar gizi” oleh Prof. dr. Dr.
Poerwo Soedarmo, adalah pola menu 4 sehat 5
sempurna. Namun, slogan tersebut sekarang sudah
tidak terpakai dan tergantikan dengan konsep
tumpeng gizi seimbang dan “Isi Piringku”. Aturan
pembagian makanan dalam ‘Isi Piringku’ adalah:
Gambar 1.7. Isi Piringku Gambar 1.8. Piramida Gizi Seimbang
Sumber : https://x.com/ Sumber : http://kesmas-id.com/
Untuk memenuhi nutrisi yang seimbang maka disusunlah piramida/tumpeng gizi
seimbang. Tumpeng gizi seimbang berbentuk kerucut. Dasar kerucut (tingkat ke-1) terdiri
atas bahan makanan sebagai sumber energi. Di bagian tengah kerucut (tingkat ke-2)
terdiri atas zat pengatur yaitu protein. Bagian tengah kerucut selanjutnya (tingkat ke-3)
terdiri atas bahan makanan sebagai zat pembangun. Di bagian kerucut paling atas
(tingkat ke-4) terdiri tas bahan penyedap makanan seperti gula, minyak, dan garam.
13