Page 73 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 73
b. Manajemen Pemupukan yang Efektif: Analisis abu memberikan informasi
yang penting dalam pengelolaan nutrisi tanah. Dengan mengetahui b.
Memerlukan peralatan laboratorium yang mahal, seperti oven pembakaran
dan alat analisis AAS atau XRF, yang mungkin tidak tersedia di semua lokasi
(Bremner, 1996).
c. Tidak dapat memberikan informasi langsung mengenai sifat kimia atau fisik
tanah lainnya, seperti pH atau kelembaban tanah, yang juga mempengaruhi
ketersediaan unsur hara.
4.3 Kriteria Esensialitas Unsur Hara
Unsur hara dikatakan esensial bagi tumbuhan jika memenuhi tiga kriteria
utama yang menunjukkan peran penting unsur tersebut dalam siklus hidup
dan metabolisme tanaman. Pemahaman tentang esensialitas unsur hara ini
sangat penting dalam fisiologi tumbuhan, karena memberikan wawasan
tentang peran setiap unsur hara dalam mendukung pertumbuhan dan
kesehatan tanaman.
4.3.1. Unsur Hara Diperlukan dalam Siklus Hidup Tumbuhan
Unsur hara esensial pertama kali diidentifikasi berdasarkan kebutuhan
tumbuhan dalam siklus hidupnya. Tanpa unsur tersebut, tanaman tidak
dapat menyelesaikan siklus hidupnya atau akan mengalami pertumbuhan
yang terhambat.
a. Siklus Hidup Tanaman: Tanaman membutuhkan unsur hara pada berbagai
tahap dalam hidupnya, baik pada tahap pembibitan, pertumbuhan vegetatif,
maupun reproduktif. Misalnya, nitrogen (N) yang terlibat dalam
pembentukan protein diperlukan pada seluruh tahap pertumbuhan
tanaman. Kekurangan nitrogen akan menyebabkan daun tanaman
menguning dan pertumbuhannya terhambat (Marschner, 2012).
b. Pentingnya Unsur dalam Proses Pertumbuhan: Sebagai contoh, unsur
kalium (K) penting untuk pengaturan turgor sel, yang mendukung
pertumbuhan sel dan pembelahan sel dalam jaringan tanaman yang sedang
berkembang (Taiz & Zeiger, 2010).
62

