Page 74 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 74
4.3.2. Unsur Hara Berfungsi dalam Metabolisme Tumbuhan
Unsur hara esensial memiliki fungsi langsung dalam proses metabolisme
tanaman, baik melalui komponen enzim, kofaktor, atau struktur sel. Fungsi
unsur hara ini bisa sangat spesifik, misalnya dalam proses biosintesis atau
transpor molekul dalam sel.
a. Komponen Enzim dan Kofaktor: Beberapa unsur hara berfungsi sebagai
bagian dari struktur enzim atau kofaktor dalam reaksi biokimia. Contohnya,
nitrogen (N) yang merupakan komponen utama dari asam amino dan
protein. Nitrogen sangat penting dalam sintesis protein yang mendukung
pembentukan enzim yang diperlukan dalam berbagai proses metabolik
seperti fotosintesis dan respirasi (Marschner, 2012).
b. Struktur Sel: Unsur hara juga berfungsi dalam membangun struktur sel
tanaman. Misalnya, kalsium (Ca) berperan penting dalam stabilitas dinding
sel dan pembelahan sel (Taiz & Zeiger, 2010). Kekurangan kalsium dapat
menyebabkan masalah struktural pada tanaman, seperti pembusukan ujung
akar.
4.3.3. Unsur Hara Tidak Dapat Digantikan oleh Unsur Lain yang Serupa
Unsur hara esensial tidak dapat digantikan oleh unsur lain yang serupa
fungsinya. Setiap unsur memiliki fungsi spesifik yang tidak bisa digantikan
oleh unsur lain, meskipun ada unsur lain yang mungkin memiliki kemiripan
dalam sifat fisiknya.
a. Contoh Fosfor (P): Fosfor adalah contoh unsur hara yang tidak dapat
digantikan oleh unsur lain dalam fungsinya. Fosfor sangat penting untuk
energi seluler, karena fosfor merupakan komponen utama dalam ATP
(adenosin trifosfat), yang berfungsi sebagai sumber energi utama dalam sel
tanaman. Tidak ada unsur lain yang dapat menggantikan fungsi fosfor dalam
sintesis ATP (Taiz & Zeiger, 2010).
b. Peran Spesifik: Begitu juga dengan besi (Fe) yang tidak dapat digantikan
oleh unsur lain dalam fungsi transportasi elektron dalam fotosintesis. Besi
63

