Page 81 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 81

dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman (Marschner, 2012).

          a.  Simbiosis  Rhizobium:  Bakteri  Rhizobium  memasuki  akar  tanaman  legum
          dan  membentuk  nodul  akar.  Di  dalam  nodul  ini,  bakteri  mengonversi

          nitrogen atmosferik menjadi amonia, yang kemudian dapat digunakan oleh
          tanaman untuk proses metabolisme. Proses ini mengurangi ketergantungan
          tanaman  terhadap  pupuk  nitrogen  eksternal  dan  meningkatkan  kesuburan

          tanah (Graham & Vance, 2003).



          b.  Bakteri  Pengikat  Nitrogen  Lainnya:  Selain  Rhizobium,  ada  juga  bakteri
          pengikat nitrogen lainnya seperti Azotobacter dan Clostridium yang berfungsi

          mengonversi  nitrogen  di  tanah  menjadi  bentuk  yang  lebih  mudah  diserap
          oleh  tanaman,  berkontribusi  pada  ketersediaan  nitrogen  dalam  ekosistem

          (Marschner, 2012).


          5.1.2. Mikoriza: Simbiosis antara Akar dan Fungi


                    Mikoriza  adalah  simbiosis  antara  akar  tanaman  dan  fungi  mikroskopis

          yang  sangat  penting  untuk  penyerapan  nutrisi,  terutama  di  tanah  yang
          kekurangan  unsur  hara  tertentu  seperti  fosfor.  Dalam  hubungan  ini,  fungi

          mikoriza membentuk jaringan miselium yang berkembang di sekitar dan ke
          dalam  akar  tanaman.  Mikoriza  membantu  memperluas  area  penyerapan

          akar,  memungkinkan  tanaman  untuk  memperoleh  unsur  hara  yang
          sebelumnya sulit dijangkau.



          a.  Jenis  Mikoriza:  Ada  dua  jenis  utama  mikoriza  yang  terbentuk  dalam
          simbiosis ini:

            1.Ektomikoriza:  Di  mana  miselium  fungi  membentuk  selubung  di  sekitar
              akar tanaman tanpa memasuki sel akar itu sendiri.
            2.Endomikoriza  (Arbuskular  Mycorrhizal  Fungi,  AMF):  Fungi  memasuki  sel

              akar  dan  membentuk  struktur  internal  yang  disebut  arbuskul,  yang
              meningkatkan  efisiensi  penyerapan  mineral,  terutama  fosfor  (Harley  &

              Smith, 1983).



          b. Peran Mikoriza: Mikoriza meningkatkan penyerapan unsur hara, terutama
          fosfor dan mineral lainnya, dengan cara memperluas jangkauan akar melalui

          jaringan miselium. Mikoriza juga membantu tanaman dalam stabilitas air,






                                                                                                             70
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86