Page 84 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 84

ion-ion  seperti  kalium  (K),  kalsium  (Ca),  dan  magnesium  (Mg)  ke  dalam  sel

          akar. Proses ini penting untuk mempertahankan keseimbangan ion di dalam
          sel-sel akar dan mendukung berbagai proses metabolisme tanaman.

          Pompa Proton (H⁺): Salah satu jenis pompa ion yang sangat penting adalah
          pompa  proton,  yang  memindahkan  ion  H⁺  keluar  dari  sel  akar.  Ini
          menciptakan gradien ion yang memungkinkan mineral lainnya seperti kalium

          dan kalsium masuk ke dalam sel akar (Taiz & Zeiger, 2010).



          5.2.4. Peran Sistem Mikoriza dalam Penyerapan Mineral



                Sistem  mikoriza  adalah  simbiosis  antara  akar  tanaman  dan  fungi
          mikroskopis yang sangat berperan dalam meningkatkan efisiensi penyerapan

          unsur hara, terutama di tanah yang miskin nutrisi. Mikoriza memperluas area
          penyerapan  akar  melalui  jaringan  miselium,  yang  sangat  berguna  untuk
          meningkatkan  akses  tanaman  terhadap  mineral  seperti  fosfor,  yang  sering

          kali sulit dijangkau oleh akar tanaman secara langsung.



              Mikoriza  dan  Penyerapan  Fosfor:  Mikoriza  sangat  efektif  dalam
          meningkatkan  penyerapan  fosfor  (P),  yang  merupakan  unsur  hara  esensial

          yang  sering  kali  terbatas  dalam  tanah.  Jaringan  miselium  fungi  mikoriza
          menghubungkan  akar  tanaman  dengan  tanah  di  luar  jangkauan  akar

          tanaman,  memungkinkan  tanaman  untuk  memperoleh  lebih  banyak  fosfor
          dan unsur mineral lainnya (Harley & Smith, 1983).



          5.3. Komposisi larutan di dalam floem



                  Larutan  yang  terdapat  dalam  floem  adalah  campuran  asimilat,  air,  dan
          sejumlah  kecil  mineral,  ion,  asam  amino,  vitamin,  dan  hormon  tanaman.
          Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis yang disintesis di daun

          menuju seluruh bagian tanaman, seperti akar, tunas, dan bunga. Salah satu
          komponen  utama  dalam  larutan  floem  adalah  sukrosa,  yang  terbentuk

          melalui  konversi  glukosa  dalam  proses  fotosintesis.  Proses  pengangkutan
          asimilat  ini  sangat  dipengaruhi  oleh  perbedaan  tekanan  osmotik  antara

          daerah  sumber  (daun)  dan  daerah  tujuan  (akar  atau  bagian  tanaman
          lainnya).  Berikut  adalah  rincian  dari  komponen  larutan  dalam  floem  dan

          proses pengangkutannya:






                                                                                                             73
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89