Page 87 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 87

terhambat,  yang  dapat  mengakibatkan  kerusakan  pertumbuhan  dan

          perkembangan tanaman.



          5.3.4. Proses Fotosintesis dan Peran Floem


          Floem  adalah  jalur  utama  untuk  distribusi  asimilat,  yang  dihasilkan  melalui

          fotosintesis di daun. Dalam fotosintesis, tanaman mengubah energi cahaya
          menjadi energi kimia dalam bentuk sukrosa yang kemudian dibawa melalui

          floem ke seluruh bagian tanaman.
          Fotosintesis  di  Daun:  Dalam  kloroplas,  energi  cahaya  digunakan  untuk

          mengubah air dan karbon dioksida menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa ini
          kemudian  diubah  menjadi  sukrosa  dan  diangkut  melalui  floem  untuk

          digunakan  sebagai  sumber  energi  atau  disimpan  dalam  bentuk  pati
          (Marschner, 2012).



          5.4 Cara-cara pembuktian transport larutan organic di dalam floem



          Pembuktian adanya transportasi larutan organik, seperti sukrosa dan asam
          amino, melalui floem merupakan salah satu konsep penting dalam fisiologi

          tumbuhan. Pengangkutan larutan organik melalui floem telah menjadi salah
          satu  fokus  utama  dalam  penelitian  untuk  memahami  bagaimana  tanaman

          mendistribusikan  hasil  fotosintesis  (asimilat)  ke  seluruh  bagian  tanaman.
          Berbagai  metode  telah  digunakan  untuk  membuktikan  proses  ini,  yang
          melibatkan  teknik  pelacakan  radioaktif,  pengukuran  perubahan  volume  air,

          dan  pengamatan  mikroskopis.  Berikut  adalah  rincian  tentang  metode-
          metode  yang  sering  digunakan  dalam  pembuktian  transportasi  larutan

          organik di dalam floem.


          5.4.1. Penggunaan Zat Berlabel Radioaktif (C14-sukrosa)



          Salah  satu  eksperimen  paling  terkenal  dan  sering  digunakan  untuk

          membuktikan  adanya  transportasi  larutan  organik  di  dalam  floem  adalah
          pemberian zat berlabel radioaktif, seperti C14-sukrosa, pada daun tanaman.

          Metode ini memanfaatkan radioaktivitas untuk melacak pergerakan asimilat
          yang mengandung isotop karbon radioaktif (C14) ke seluruh bagian tanaman.









                                                                                                             76
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92