Page 90 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
        P. 90
     5.5. Mekanisme Aliran Tekanan
              Mekanisme  aliran  tekanan  adalah  proses  yang  memungkinkan
          pengangkutan  bahan  organik,  seperti  sukrosa,  melalui  floem  dari  daerah
          sumber  (biasanya  daun,  tempat  fotosintesis  berlangsung)  ke  daerah  tujuan
          (akar, tunas, atau bagian tanaman lainnya). Proses ini terjadi karena adanya
          perbedaan tekanan osmotik antara daerah sumber dan daerah tujuan, yang
          mempengaruhi pergerakan air dan larutan organik melalui floem. Penjelasan
          lebih  rinci  tentang  mekanisme  ini,  serta  faktor-faktor  yang  mempengaruhi
          aliran tekanan, akan dijelaskan berikut ini.
          5.5.1. Perbedaan Tekanan Osmotik antara Daerah Sumber dan Daerah
          Tujuan
          a. Tekanan Osmotik di Daerah Sumber (Daun). Di daun, proses fotosintesis
          menghasilkan asimilat (terutama sukrosa) yang terlarut dalam air. Sukrosa ini
          menyebabkan peningkatan tekanan osmotik di dalam floem, karena larutan
          yang mengandung sukrosa memiliki konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi
          dibandingkan dengan daerah sekitar. Peningkatan tekanan osmotik di daun
          menarik  air  dari  xilem  ke  dalam  floem  melalui  osmosis,  meningkatkan
          tekanan hidrostatik (tekanan air) di dalam floem. Proses Fotosintesis: Selama
          fotosintesis,  tanaman  mengubah  energi  cahaya  menjadi  energi  kimia  yang
          disimpan  dalam  bentuk  glukosa,  yang  kemudian  diubah  menjadi  sukrosa.
          Sukrosa ini disalurkan ke dalam floem, meningkatkan konsentrasi zat terlarut
          dan memicu aliran larutan organik melalui floem (Marschner, 2012).
          b. Tekanan Osmotik di Daerah Tujuan (Akar dan Tunas). Di bagian tanaman
          yang  menerima  asimilat  (seperti  akar  atau  tunas),  tekanan  osmotik  lebih
          rendah  karena  asimilasi  yang  lebih  sedikit.  Perbedaan  tekanan  osmotik  ini
          mendorong larutan organik untuk bergerak dari daerah dengan konsentrasi
          tinggi (daun) ke daerah dengan konsentrasi rendah (akar dan tunas) (Taiz &
          Zeiger, 2010).
                                                                                                             79





