Page 180 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 180

Ks11�                         2.SURAT ALBAQ        ��                       ����










                                                                              ,.,.
                                                        .J
                                                                                   , •
                                                           ""'
                                                                         ,,
                                                               "'  ""'  ""'
                                                                                          ""'  ,.  ,.  ,  ,.
                                                    �  ,.  <Jhtj ;...P fl?J �}i  � ��I (.�)P Jlki Ji �
                                                                                       ,.
                                                                                  t
                       " B elumkah datang walf_tunya bagi orang-orang yang beriman untuk_ menunduk­
                       kan hati mereka dalam mengingat Allah dan kepada kebenaran yang-telah turun
                                          j
                       (kepada mereka), dan a nganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah
                       diturunkan al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas
                       mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah
                       orang-orang yangfasik.  ( QS. Al-Hadiid: 16 .
                                                                 )
                                              "
                              Dalam tafsimya, dari Ibnu Abbas, al-Aufi mengatakan: "Ketika orang
                       yang terbunuh itu dipukul dengan sebagian dari anggota tubuh sapi betina,
                       maka ia duduk dalam keadaan hidup, tidak pemah ia seperti itu sebelumnya.
                                                     '
                       Lalu ditanyakan kepadanya,  S iapakah yang telah membunuhmu?' Ia men­
                       jawab: 'Anak-anak saudaraku yang telah membunuhku.' Setelah itu, nyawanya
                       dicabut kembali. Ketika Allah mencabut nyawa orang itu, maka anak-anak
                       saudaranya itu berujar, 'Demi Allah, kami tidak membtinuhnya.' Demikianlah
                       mereka mendustakan kebenaran setelah mereka menyaksikannya sendiri."

                              Allah pun berfirman, � � �  � J ;J::)j :- : .. i �  �  .''S£?!elah ftu  ,hati"[l ,u me:z­
                                                                                            \5'
                       jadi keras.  Y "   aitu anak-anak saudara orang tersebut. � �;.,; iJ.f } � J� :# �
                       "Seperti batu atau bahkan lebih keras lagi. "                  '

                              Akhimya hati Bani Israil seiring berjalannya waktu menjadi keras tidak
                       mau mengenal pelajaran, setelah mereka menyaksikan sendiri tanda-tanda ke­
                       kuasaan Allah dan mukjizat-Nya. Kerasnya hati mereka itu laksana batu yang
                       tidak dapat lagi dilunakkan, atau bahkan lebih keras dari batu. Karena celah­
                       celah batu masih bisa memancarkan mata air yang mengaliri sungai-sungai. Ada­
                       pula antara batu-batu tersebut yang terbelah sehingga keluarlah air darinya meski
                       tidak dapat mengalir. Ada juga yang meluncur jatuh dari puncak gunung karena
                       takut kepada Allah, dan masing-masing memiliki rasa takut seperti itu sesuai
                       dengan kodratnya, sebagaimana firman-Nya:
                       0 fo  � �� �� ��� �� J 01� � �� ���i� ?I ���L::JI j C  �, ; f
                                    ...   ...   ...  tl   ...   ...                           ,
                                                                                       \5'
                                                                             tl   ,,.   ...  ,
                                                                                      .
                                                                          A: I  )�
                                                                          "(   . .   u;_  .,  v     4fl ' ,  '  �
                                                                                           , �
                       "L angit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertbih kepada Allah.
                       Dan tidak ada sesuatu a p apun melainkan bertasbih memuji-Nya, tetapi kamu se­
                       mua tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia  a hapenyantun lagi  a ha­
                                                                                             M
                                                                         M
                      pengampun. " ( QS. Al-Israa': 44).
                              Ibnu Abi Najih meriwayatkan dari, Mujahid katanya, setiap batu yang
                       memancarkan air atau terbelah karena terpaan air atau yang meluncur dari
                       puncak g'll!l�g, adalah �are�a takut kepada Allah �. Hal itu dinyatakan al­
                                                     � 'Van Allah sekali-kali tidak akan len gab dari
                                                l
                       Qur' an, � 0  P  � �� Ai.l t; J
                       a p a yang kamu kerja1eari. "








               ... Katsir'Juz 1                                                                              1 6 1
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185