Page 178 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 178

Ibnu Abi Hatim menceritakan, Shadaqah bin Rustum memberitahu
                      kami, aku pemah mendengar al-Musayyab bin Rafi mengatakan, "Tidaklah
                      seseorang berbuat kebaikan dalam tujuh bait melainkan Allah akan mem­
                      perlihatkannya. Dan tidaklah seseorang berbuat kejahatan dalam tujuh bait
                      melainkan Allah akan memperlihatkannya." Hal itu dibenarkan oleh firman
                                       ·                    ·         ·
                                                                                        a  en  a
                            ""�  .(  1   -  •   .- '  '  • • 1   1  -j�� �  ' !c- �  . �-<-·· �   ' •,r,l- }..,   " D  an  All h h  d k
                                                  .
                      Allah  CJ!!IS,  "(   6_<2-.!  �Y..r"'   \,)� r   ...   c �  <U  J r
                      menyingkap apa ycmg'selama ini kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman:
                                                                               "
                      Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota sapi betina itu.  Y ang dimaksudkan
                      dengan sebagian tersebut adalah satu bagian dari anggota tubuh sapi. Dengan
                      demikian, mukjizat itu terwujud pada bagian tubuh sapi tersebut. Dan pada
                                 s
                      saat yang  a ma bagian tubuh itu telah ditentukan. Seandainya penentuan
                      anggota tubuh ini bermanfaat bagi kita dalam urusan agama dan dunia, niscaya
                      Allah Ta'ala akan menjelaskannya. Namun Allah menyamarkannya dan tidak
                       ada satu pun riwayat yang shahih berasal dari Nabi yang menjelaskannya,
                      maka kita pun menyamarkan hal itu sebagaimana Allah telah menyamarkannya.
                              Firman-Nya, � -J -:,J I &!1 �  �!iS  '   ''Demikianlah Allah menghidupkan
                       kembali orang yang telah mati. ''Maksudnya, Bani Israil memukul mayat ter­
                      sebut dengan bagian tubuh sapi betina itu, hingga akhimya mayat itu kembali
                       hidup. Dengan kejadian itu Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya dan ke­
                       mampuan-Nya untuk menghidupkan orang yang sudah mati, seperti yang
                       mereka saksikan dalam kasus orang yang terbunuh itu. Allah � menjadikan
                       peristiwa ini sebagai hujjah bagi mereka akan adanya tempat kembali (akhirat)
                                         j
                       sekaligus sebagai  a lan keluar dari permusuhan dan pertikaian yang terjadi
                       dikalangan mereka.

                              Dalam surat ini Allah � telah menyebutkan kekuasaan-Nya meng­
                       hidppkan o an,g yang telah mati dalam lima ayat, yaitu firman Allah:
                                  �
                       � � �   � 0-- �� � ' ''Kemudian K a mi bangkitkan kalian setelah kematian
                                                                                S
                       kalian. " (QS. Al-Baqarah: 56). Kisah dalam ayat ini (Q .   Al-Baqarah: 73),
                       kisah tentang ribuan orang yang keluar dari kampung halaman mereka karena
                       takut mati, (QS. Al-Baqarah: 243), kisah orang yang melewati suatu negeri
                       yang temboknya telah roboh menutupi atapnya (QS. Al-Baqarah: 259),  dan
                       kisah Ibrahim dengan empat ekor burung (QS. Al-Baqarah: 260), selain itu
                       Allah � juga mengingatkan kemampuan-Nya menghidupkan tanah setelah
                       kematiannya sebagai bukti bahwa Dia berkuasa mengembalikan tubuh manusia
                       seperti sediakala setelah hancur berkeping-keping.


                              Permasalahan

                              Menurut Madzab Imam Malik, bahwa pemyataan korban yang dilukai,
                        "Si Fulan telah membunuhku  b isa diterima sebagai bukti semen tara berdasarkan
                                                   "
                       kisah ini. Karena ketika orang yang dibunuh itu hidup dan ditanya ihwal siapa
                                                                  F
                                                                                            "
                       yang membunuhnya, maka ia menjawab, ''Si  u lan telah membunuhku,  u capan







              ... Katsir juz 1                                                                                1 5 9
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183