Page 238 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 238

���..�� ��2.  SURAT AL BAQARAH  :c> �l ·����






                     Nuh  setelah keluar dari kapal untuk memakan semua  e nis hewan, tetapi
                                                                              j
                     setelah itu Dia menghapus penghalalan sebagiannya. Selain itu, dulu menikahi
                      dua saudara puteri itu diperbolehkan bagi lsrail (Nabi Y a' qub) dan anak-anak­
                      nya, tetapi hal itu diharamkan di dalam syariat T aurat dan kitab-kitab setelah­
                      nya, Dia juga pemah menyuruh Nabi Ibrahim �\ menyembelih puteranya,
                      tetapi kemudian Dia menasakhnya sebelum perintah itu dilaksanakan. Allah
                      �  j uga memerintahkan mayoritas Bani lsrail untuk. membunuh orang-orang
                      di antara mereka yang menyembah anak sapi, lalu Dia menarik kern bali perintah
                      pembunuhan tersebut agar tidak memusnahkan mereka.

                             Di samping itu, masih banyak lagi hal-hal yang berkenaan dengan
                      masalah itu, orang-orangY ahudi sendiri mengakui dan membenarkannya. Dan
                      jawaban-jawaban formal yang diberikan berkenaan dengan dalil-dalil ini, tidak
                      dapat memalingkan sasaran maknya, karena demikian itulah yang dimaksud­
                      kan.  Dan sebagaimana yang masyhur tertulis di dalam kitab-kitab mereka me­
                      ngenai kedatangan Nabi Muhammad fA dan perintah untuk mengikutinya. Hal

                      itu memberikan pengertian yang mengharuskan untuk mengikuti Rasulullah fA,
                      dan bahwa suatu amalan tidak akan diterima kecuali yang didahulukan berdasar­
                      kan syariatnya, baik dikatakan bahwa syariat terdahulu itu terbatas sampai pe­
                      ngutusan Rasulullah fA, maka yang demikian itu tidak disebut sebagai nasakh.
                      Hal itu didasarkan pada firman-Nya, � J--Jl1 �1 ��� 1Af � 1 ''Kemudian
                      sempurnakanlah puasa itu sampai malam.'" Ada peridapat lain yang mengatakan
                      bahwa syariat itu bersifat mutlak sedangkan syariat Muhammad fA menasakh­
                      nya. Bagaimanapun adanya, mengikutinya  (Nabi Muhammad fa) merupakan
                      suatu keharusan, karena beliau datang dengan membawa sebuah kitab yang me­
                      rupakan kitab terakhir dari Allah T a bar aka wa T a 'ala.

                             Dalam hal ini, Allah Ta'ala menjelaskan dibolehkannya nasakh sebagai
                      bantahan ter h adap orang-orang Y ahudi -la 'natulah 'alaihim-, di mana Dia ber-
                      firman, � J>� �i� d�L::JI �-j iJ1 jf � tJf �� �;;:. Y � all jf � tJf f
                                                                             M
                      "Tidakkal? engkau mengetahui bahwa sesungg;thnya Allah  a hakuasa atas segala
                      sesuatu? Tidaklah engkau mengetahui bahwa kera j a an langit dan bumi adalah
                                       ?
                      kepunyaan Allah "
                              Sebagaimana Dia mempunyai kekuasaan tanpa ada yang menandingi­
                      nya, demikian pula hanya Dia yang berhak memutuskan hukum menurut ke­
                      hendak-Nya. � '; �G Jl;.1 j�f  1 ''Ketahuilah, menciptakan dan memerintah hanya­
                      lah hak Allah. " (QS. Al-A  raaf: 54) Dan di dalam surat Ali lmran yang mana
                      konteks pembicaraan pada bah awal surat tersebut ditujukan kepada Ahlul
                                                                      ,r.
                      Kitap j�ga, terdapat n¥a!ffi, yaitt;rad� fi.r;n�-N a :
                      � � JS- �1;.1  f-C )'1 J-�1;..1 � � 0LS i�l J5' 1 "S emua makanan adalah
                                      i
                       hafal bagi Bani s rail keeuali rrlanan yang a ih aramkan oleh Israil (N a bi Y a 'qub)
                                     I
                       untuk dirinya sendiri. " Sebagaimana penafsiran ayat ini akan kami sampaikan
                       pada pembahasan berikutnya.









                 1Katsir Juz 1                                                                               2 1 9
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243