Page 237 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 237

Masih mengenai firman-Nya, � ��f � � uU 1 "K a mi datangkan
                       yang lebih baik darinya atau sepadan dengannya. "Qatacfah mengatakan, "Y aitu
                       ayat yang di dalamnya mengandung pemberian keringanan, rukhshah, perintah,
                       dan larangan."

                              Dan firman Allah �:

                       �� 0  J� J �� � d'� �i� d�ul :& j il1 0f � ;Jf ::0:� .,:;;. y� il1 0f � rJf 1
                          "'            "'    "'                            ,
                                                                                  � �    � � �  � �
                                                                                    '
                                                                               M
                       "Tidakkah engkau mengetahui bahwa sesungguhnya Allah  a hakuasa atas segala
                       sesuatu? T idakkah engkau mengetahui bahwa kera j aa n dan bumi adalah kepunyaan
                       Allah? Dan tidak ada bagi kalian selain Allah seorang pelindung maupun seorang
                       penolong .  "

                              Imam Abu J a'far bin J arir rahimahullahu mengatakan, ''Penafsiran ayat
                       tersebut adalah sebagai berikut: 'Hai Muhammad, tidakkah engkau mengetahui
                       bahwa hanya Aku (Allah) p e milik kerajaan dan kekuasaan atas langit dan
                       bumi. Di dalamnya Aku putuskan  e gala sesuatu sesuai dengan kehendak­
                                                            s
                       Ku, dan di sana Aku mengeluarkan perintah dan larangan, dan Guga )  menasakh,
                       mengganti, serta merubah hukum-hukum yang Aku berlakukan di tengah­
                       tengah hamba-Ku sesuai kehendak-Ku, jika Aku menghendaki. "   Lebih lanjut

                       Abu J a'far mengatakan, ayat itu meski diarahkan kepada Nabi Muhammad A
                       untuk memberitahu keagungan Allah �' namun sekaligus hal itu dimaksudkan
                       untuk mendustakan orang-orang Y ahudi yang mengingkari nasakh (peng­
                       hapusan) hukum-hukum T aurat dan menolak kenabian Isa �\ dan Muhammad
                       karena keduanya datang dengan membawa beberapa perubahan dari sisi Allah
                       �  untuk merubah hukum-hukum Taurat. Maka Allah memberitahukan
                       kepada mereka bahwa kerajaan dan kekuasaan atas langit dan bumi ini hanyalah
                       milik-Nya, semua makhluk ini berada di bawah kekuasaan-Nya. Mereka harus
                       tunduk dan  a tuh menjalankan  e rintah dan menjahui larangan-Nya. Dia
                                    p
                                                        p
                       mempunyai hak memerintah dan melarang mereka, menasakh, menetapkan,
                       dan membuat segala sesuatu menurut kehendak-Nya.
                              Berkenaan dengan hal tersebut  e nulis (Ibnu Katsir) katakan, Yang
                                                              p
                       membawa orang Y ahudi membahas masalah nasakh ini adalah semata-mata
                       karena kekufuran dan keingkarannya terhadap adanya nasakh tersebut. Me­
                       nurut  akal sehat, tidak ada suatu hal pun yang melarang adanya nasakh dalam
                       hukum-hukum Allah Ta'ala, karena Dia dapat memutuskah  e gala sesuatu
                                                                                     s
                                                                                                  j
                                                      s
                       sesuai dengan kehendak-Nya,  e bagaimana Dia juga dapat b e rbuat apa sa a
                       yang di kehendaki-Nya. Yang demikian itu juga telah terjadi di dalam kitab­
                       kitab  dan syari'at-syari' a t-Nya yang terdahulu. Misalnya, dahulu Allah �
                       membolehkan Nabi Adam mengawinkan putrinya dengan puteranya sendiri,
                       tetapi  setelah itu Dia mengharamkan hal itu. Dia juga membolehkan Nabi










          2 1 8                                                                                Tafsir lbnu K
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242