Page 235 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 235
Ayat mana saja yang kami nasakhkan, atau K a mi jadikan ( m anusia ) lupa
kepadanya, K a mi d a tangkan yang lebih baik daripadanya atau sebanding
dengannya. T iadakah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah M a ha
kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:106) T iadakah kamu mengetahui bahwa
kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan All a h. Dan tiada bagimu selain
Allah seorang pelindung maupun seorang penolong. (QS. : 1 07)
2
Mengenai firman Allah �' 4 ��; � �C: 1 ''Ayat mana sa j a yang K a mi
nasakhkan, " Ibnu Abi Thalhah meriwayatkan, dari Ibnu Abbas, ia mengatakan:
"Artinya, yang Kami (Allah) gantikan."
Masih mengenai ayat yang sama, dari Mujahid, Ibnu Juraij meriwayat
kan, 4 �1; 'c:.r �G 1 "A yat mana saja yang K a mi nasakhkan," maksudnya
adalah, Ayat mana saja yang Kami (Allah) hapuskan."
Ibnu Abi Nujaih meriwayatkan dari Mujahid, bahwa ia menuturkan:
4 ��; � �G 1 artinya, 'Kami (Allah) biarkan tulisannya, tetapi kami
ubah hukumnya.' Hal itu diriwayatkan dari beberapa sahabat Abdullah bin
Ma ' u d �.
s
4 �1; � �C: 1, as-Suddi mengatakan: "Nasakh berarti menarik (meng
genggamn ya . "
)
S e dangkan Ibnu Abi Hatim mengatakan, Y akni menggenggam dan
o
,...
� ,.../ -: �,... oliO ,.... J ""
,... J o J J
mengangkatnya, seperu firman-Nya: "< q1 w .r:" J\..e � j bl �IJ p1 7 Or a ng
�/
A "
•
A
yang sudah tua, baik laki-laki maupun perempuan yang li er z ina, maka r a j a mlah
keduanya. D " emikian juga firman-Nya:
4 0_0 W �� �; � 0L;:�I� �; T J.'i 0L..5' ') 1 "Seandainya I b nu Adam mem
punyai dua lembah emas: niscaya mereka akan mencari lembah yang ketiga. "
Masih berhubungan dengan firman-Nya. 4 9; � �C: 1 ''Ayat mana
j
K
"
sa a yang a mi nasakhkan, I bnu J arir mengatakan, Artinya hukuin suatu ayat
yang Kami (Allah) pindahkan kepada lainnya dan Kami ganti dan ubah, yaitu
mengubah yang halal menjadi haram dan yang haram menjadi halal, yang boleh
b
menjadi tidak o leh dan yang tidak boleh menjadi boleh. Dan hal itu tidak
terjadi kecuali dalam hal perintah, larangan, keharusan, mutlaq, dan ibahah
(kebolehan)'" e dangkan ayat-ayat yang berkenaan dengan kisah-kisah tidak
S
mengal affi.i nasikh maupun manshukh.
2 1 6 Tafsir lbnu Kill