Page 286 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 286

Ismail pun berujar.  "Ia adalah ayahku. Ia menyuruu untuk. mencerai­
                     kanmu,  karena itu kembalilah engkau kepada keluargamu." Maka Ismail pun
                     menceraikannya, lalu mengawini wanita lain dari Bani J urhum.

                             Ibrahim tidak mengunjungi mereka selama beberapa waktu. Setelah itu
                     Ibrahim mendatanginya, namun ia tidak juga mendapatinya.  Kemudian ia me­
                     nemui isterinya dan menanyakan perihal keadaan Ismail. Maka isterinya pun
                     menjawab:  "Ia sedang pergi mencari nafkah untuk kami."  "Bagaimana keadaan
                     dan kehidupan kalian?" tanya Ibrahim. Isteri Ismail menjawab:  "Kami baik-baik
                     saja dan berkecuk.upan." Seraya memuji (bersyuk.ur kepada)  Allah �.

                             Kemudian  Ibrahim bertanya:  "Apa yang kalian makan?" Isteri Ismail
                      menjawab: "Kami memakan daging."  "Apa yang kalian minum?" lanju t   Ibrahi.
                     Isteri Isma menjawab:  "Air." Kemudian Ibrahim berdoa:  "Y a Allah, berkatilah
                      mereka pada daging dan air."
                             Selanjutnya Nabi � bersabda: "Pada saat itu, mereka belum mempunyai
                      makanan berupa biji-bijian. Seandainya mereka memilikinya,  niscaya Ibrahim
                      akan mendoakannya supaya mereka diberikan berkah pada biji-bijian itu."
                      Lebih lanjut Ibnu Abbas berkata, "Untuk. di luar Makkah, tidak ada seorang
                      pun sanggup  hanya mengkonsumsi kedua jenis makanan itu saja.
                             Ibrahim betpesan: "Jika suamimu datang, sampaikan salamku kepada­
                      nya dan suruh  ia untuk memperkokoh ambang pintunya."  Ketika datang,
                      Ismail bertanya:  "Apakah ada orang yang datang mengunjungimu?" Isterinya
                      menjawab,  "Y a, ada orang tua yang betpenampilan sangat bagus -seraya memuji
                      Ibrahim- dan  ia menanyakan kepadaku perihal dirimu,  lalu kuberitahukan.
                      Setelah itupun ia menanyakan perihal kehidupan kita. Maka kujawab  bahwa
                      kit a baik-baik saja." "Apakah ia betpesan sesuatu hal kepadamu?" tanya Ismail.
                      Isterinya menjawab: "Y a, ia menyampaikan salam kepadamu dan menyuruhmu
                      agar memperkokoh ambang pintu pintumu."

                             Lalu Ismail berkata: "Ia adalah ayahku.  Engkaulah ambang pintu yang
                      dimaksud. Ia menyuruhku untuk. tetap hidup ruk.un bersamamu."
                             Kemudian  Ibrahim meninggalkan mereka selama beberapa waktu. Se­
                      telah itu, ia datang kembali, sedang Ismail tengah meraut anak panah di bawah
                      pohon besar dekat sumur Zamzam. Ketika melihatnya, Ismail bangkit, hingga
                      keduanya melakuk.an apa yang biasa dilakuk.an oleh anak dengan ayahnya dan
                      ayah dengan anaknya Gika bertemu).

                             Ibrahim berkata:  " W   ahai Ismail, sesungguhnya Allah memerintahkan
                      sesuatu kepadaku." "Lak.sanakanlah apa yang telah diperintahkan Rabb-mu itu,"
                      sahut Ismail. Ibrahim pun bertanya:  "Apakah engkau akan membantuku?"  "Alm
                      pasti akan membantumu," jawab Ismail. Ibrahim bertutur:  "Sesungguhnya Allah
                      menyuruhku untuk. met.pbangun sebuah rumah di sini." Seraya menunjuk. ke
                      anak buk.it kecil yang leb'ih tinggi dari sekelilingnya.









                   llsir Juz 1                                                                               265
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291