Page 41 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 41
IIUcapkan " 1 �", makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan
1
yang dekat aaiiniu. I I
Meski demikian, di antara ulama ada yang mewajibkannya. Disunnah
kan pula membacanya ketika hendak berjima' (melakukan hubungan badan),
berdasarkan hadits dalam kitab shahih al-Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Abbas
�. bahwa Rasulullah � pemah bersabda:
"" "" "" (II \ "" "" "" "" 2 0 -" "" "" "" "" "" � " � ""
� , w ,l=:�'"JI ' �:�� � � ,4111 �4 J \i �i �� wi � 1 } '�1 � �� w l jl )
:
J
,. It .J. ,;' "" "' ,. "" "" """" 0 0 0 "" "" 0/ ,;' ,. ,;'
c . 1�i wtk:�'" J 1 �� i-J ll ����:! JJA;. w �� d.::.i jJ w�l
!
J
\.0
IISeandainya seseorang di antara kalian apabila hendak mencampuri isterinya,
j
membaca, D e ngan nama Allah, j a uhkanlah kami dari syaitan dan a uhkanlah
syaitan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami, jika Allah menakdir
kan anak melalui hubungan keduanya, maka anak itu tidak akan diganggu
syaitan selamanya. 11
Kata ( 1 ) merupakan nama untuk Rabb. Dikatakan bahwa Allah adalah
1
al-Ismul-a 'zham (nama yang paling agung), karena nama itu menyandang segala
macam sifat. Seba$aim,?Jla f!rman l).lla!:_: • .._
� H-.JI ;:;..;.-_}1 ; ;��.\ 111 �I tl.� ;"::l ��':/ (,)+!1 ..:ll ; 1 "Dialah Allah yang tiada
ilah (y ang berhak'd iibadahi) selain Dta, yang mengetahui yang ghaib dan nyata.
M
M
Dia-lah yang a hapemurah lagi a hapenyayang. ( QS. Al-Hasyr: 22).
"
Dengan demikian, semua nama-nama yang baik itu menjadi sifat-Nya.
Dalam kitab shahih al-Bukhari dan Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah �.
bahwa Rasulullah � telah bersabda:
IISesungguhnya Allah mempunyai 99 (sembilan puluh sembilan) nama, seratus
kurang satu, barangsiapa yang dapat menguasainya, maka ia akan masuk Surga."
Mengenai daftar nama yang sesuai dengan jumlah bilangan ini diterang
kan dalam hadits yang diriwayatkan at-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Namun, antara
kedua riwayat itu terdapat perbedaan tambahan dan e ngurangan.3
p
Nama Allah merupakan nama yang tidak diberikan kepada siapa pun
selain diri-Nya, yang Mahasuci dan Mahatinggi. Oleh karena itu, dalam bahasa
Arab tidak diketahui dari kata apa nama-Nya itu berasal. Maka di antara para
j
ahli nahwu ada yang menyatakan bahwa nama itu (A llah) adalah ismun a mid,
yaitu nama yang tidak mempunyai kata dasar.
Al-Qurthubi mengutip hal itu dari sejumlah ulama di antaranya Imam
Syafi'i, al-Khathabi, Imamul Haramain, al-Ghazali, dan lain-lainnya.
3 Maksudnya disebutkan di dalam riwayat at-Tirmidzi nama-nama yang tidak disebutkan eli
dalam riwayat Ibnu Majah, demikian u ga sebaliknya .-pent.
j
lafsir l b nu Katsir juz 1 2 1