Page 6 - Sinar Tani Edisi 4100
P. 6

6                       Edisi 27 Agustus - 2 September 2025  |  No. 4100  Tahun LV




          Stok Melimpah,





          Mengapa Harga






          Beras Naik?










          Harga beras kembali menjadi sorotan. Meski
          Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat stok
          beras nasional masih surplus, harga di pasaran
          tetap merangkak naik. Pada Agustus 2025,
          harga beras di tingkat pedagang besar
          tercatat Rp15.000 per kilogram, hampir sama
          dengan rekor tertinggi pada 2024 yang
          mencapai Rp15.050 per kilogram.


        M               enurut   pengamat



                                   ekonomi
                        sosial
                        pertanian, Ahmad
                        Alamsyah Saragih,
                                        tak
                                   ini
                        kenaikan
                        lepas dari masalah
          distribusi. “Kalau stok ada tapi
          tidak dikeluarkan, tentu harga akan
          naik. Stok bisa saja tertahan, baik
          di tingkat pemerintah, pedagang,
          maupun petani. Kalau pemerintah                                           Selain  itu,  BPS  juga  diharapkan   ia  menilai,  pelepasan  stok  saat
          tidak mengeluarkan stok, motifnya                                         memperbaiki metode sampling          ini sebenarnya sudah terlambat
          apa?”  katanya  saat  Diskusi  di                                         agar data  stok  beras lebih presisi,   karena sebentar lagi panen raya.
          Ombudsman RI bertema Paradoks       Ahmad Alamsyah Saragih                sehingga kebijakan pangan bisa          Selain faktor pasokan, Sutarto
          Kebijakan  Hulu-Hilir  Perberasan                                         lebih tepat sasaran.                 menyoroti faktor psikologis yang
          Nasional, Selasa (26/8).                                                                                       sering memengaruhi harga beras.
             Jika   pemerintah     akhirnya                                            Harga     Naik,     Intervensi    Begitu ada masalah kecil dengan
          mengeluarkan stok, maka tidak          Namun,      ia    menekankan       Terlambat                            beras   itu  akan   berpengaruh.
          akan     langsung     membanjiri    kenaikan   harga   tidak  semata-        Sementara itu Ketua Umum          Misalnya, masalah beras oplosan
          pasar. Kemungkinan akan terjadi     mata merugikan. Sebab, harga          Perkumpulan Penggilingan  Padi       yang   berpengaruh    luar  biasa
          keterlambatan peredaran beras di    tinggi justru bisa menguntungkan      dan Pengusaha Beras (PERPADI),       kepada    pelaku,  terus   terjadi
          pasar atau circulation delay. Apalagi,   petani.  Namun  persoalannya,    Sutarto  Alimoeso,  menilai  fluktuasi   kurangan pasokan ke riteil itu
          data surplus yang dirilis BPS masih   di pasar stoknya tipis, sehingga    harga beras yang terjadi saat ini    terus terjadi viral, dan pasti akan
          memiliki margin of error yang tidak   konsumen yang paling terbebani.     dipicu oleh keterbatasan pasokan     berpengaruh.
          bisa diabaikan. “Kalau margin error   “Persoalannya bukan karena harga    akibat produksi musiman. Sejak Mei      Sutarto  juga   mengingatkan
          data BPS 5–8 persen, surplus 5,3    tinggi saja, tapi juga barang tidak   hingga Juli, produksi beras nasional   agar  pemerintah    berhati-hati
          persen bisa saja sebenarnya tipis   ada di pasar. Ini pasti ada bottle    berada   di  bawah    kebutuhan,     dalam    melakukan    pembelian
          di pasar. Kalau tipis, harga pasti   neck,” tegasnya.                     sehingga     berdampak      pada     gabah. Jika pemerintah justru
          bergejolak,” ujarnya.                  Alamsyah     juga    menyoroti     ketersediaan di pasar.               membeli ketika produksi menurun,
             Selain distribusi, faktor kualitas   lambatnya  realisasi  program        “Kalau supply kurang sementara    hal ini dapat memperburuk situasi.
          gabah      juga    memengaruhi      penyaluran    beras   pemerintah      demand     tetap,  pasti   terjadi   Karena itu,  pemerintah harus
          harga. Alamsyah mencontohkan,       (SPHP).   Ia   menyebut,    harga     pergerakan harga. Itulah yang        mengambil     langkah   simultan,
          kebijakan pemerintah menetapkan     sudah    mulai  naik   sejak  Mei,    sekarang kita hadapi,” ujar Sutarto.   mulai dari kebijakan masalah HET
          harga  gabah kering panen Rp6.500/  tetapi intervensi pemerintah baru     Pada periode pascapanen April–       dan kebijakan pengadaan dalam
          kg belum termasuk ongkos angkut.    digelontorkan pada Agustus. “Ini      Mei menurut mantan Dirut Perum       negeri, serta pelepasan stok beras.
          Apalagi   kemudian    pemerintah    persoalan  administration delay.      Bulog, biasanya terjadi penurunan       Perpadi juga meminta adanya
          menetapkan harga gabah tersebut     Kalau  saja  respons  lebih  cepat,   produksi, sementara kebutuhan        pengawasan      ketat   terhadap
          adalah any quality.                 gejolak   harga   bisa   diredam,”    masyarakat tetap tinggi.             praktik spekulasi, termasuk jual beli
             Padahal jika dihitung dengan     paparnya.                                Di kondisi seperti ini, pemerintah   gabah dengan harga terlalu tinggi
          rasio rendemen, biaya distribusi,      Meski   begitu,  ia  optimistis    seharusnya segera mengeluarkan       yang   berpotensi  menghasilkan
          dan margin pemasaran, harga         harga beras akan terkoreksi pada      stok cadangan beras pemerintah       beras bermutu rendah. Ke depan,
          beras akan tinggi.   Jadi menurut   musim panen mendatang. BPS            (CBP) untuk menjaga stabilitas       Sutarto berharap adanya ekosistem
          Alamsyah,   bukan    hanya   ada    memprediksi produksi September        harga. Namun, ia mengingatkan        perberasan    yang    adil  bagi
          permasalahan di pasokan, tetapi     naik 3,19 persen. Jadi penurunan      stok beras yang ada di masyarakat    seluruh pelaku, mulai dari petani,
          memang harga gabah memang           harga beras, menurut Alamsyah,        belum tentu siap dijual. Karena      penggilingan   padi,  distributor,
          tinggi.                             bukan semata karena bantuan           itu, pemerintah memegang peran       hingga konsumen.
             “Pertanyaan mengapa harga        beras, tapi memang ada tambahan       penting   sebagai   penyeimbang         “Petani harus tetap untung
          tinggi, stok beras pemerintah tidak   pasokan dari panen raya.            pasar.                               wajar, penggilingan bisa beroperasi,
          segera  dikeluarkan.  April-Mei    saat   Ke    depan,      Alamsyah         “Sejak   Mei    kami    sudah     distribusi berjalan lancar, dan
          harga mulai naik, tidak ada SPHP.   menyarankan     pemerintah   lebih    memberikan masukan agar stok         konsumen mendapatkan  harga
          Apa yang terjadi? Baru Agustus      sigap   dalam    mengatasi    dua     cadangan    pemerintah     segera    yang terjangkau. Semua harus
          pemerintah baru mengeluarkan 1,3    hal   administration  delay   dan     dilepas. Kalau terlambat, harga akan   seimbang,” pungkasnya.
          juta ton beras SPHP,” katanya.      circulation delay dalam perberasan.   tertekan naik,” tegasnya. Bahkan                          Herman/Yul
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11