Page 84 - Panduan Kerja Kepala Sekolah
P. 84
B. Penerapan Kepemimpinan Kepala Sekolah.
Kepala sekolah dalam menerapkan kepemimpinannya dapat dilakukan melalui
perannya sebagai model keteladanan; pemecah masalah (problem solver);
pembelajar; motivator; pencipta iklim yang kondusif (climate maker). Langkah
operasionalnya ditunjukkan dalam Tabel 4.1
NO KOMPONEN Langkah Operasional Hasil
1. Tindakan kepala 1. Hadir ke sekolah tepat waktu Nilai budaya kerja
sekolah menjadi dalam berbagai kegiatan. dan budaya
teladan dan 2. Melaksanakan kegiatan belajar yang
mengarahkan guru, sesuai dengan jadwal. tercermin pada
TAS, peserta didik guru, tenaga
tepat waktu, 3. Mennyelesaikan pekerjaan administrasi, dan
melaksanakan kegiatan tepat waktu. peserta didik.
sesuai jadwal, dan
menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu
(teladan).
2. Tindakan kepala 1. Mengontrol perilaku warga Tertanam jiwa
Diagram 4.1 Kepemimpinan Pembelajaran sekolah menjadi sekolah berdasarkan aturan kewirausahaan
contoh dalam yang berlaku. pada guru,
kecermatan 2. Mengapresiasi pendapat tenaga
Daigram 4.1 menunjukkan bahwa tiga peran pemimpinan pembelajaran, yaitu memperhitungkan guru dalam penerapan administrasi dan
risiko sehingga dapat gagasan baru dalam peserta didik.
menentukan arah pengembangan, menyelaraskan hubungan kerja, dan mengarahkan guru, memperbaiki proses
TAS, dan peserta didik
meningkatkan motivasi. Kepala sekolah diharapkan memiliki kemampuan dalam dalam semangat pembelajaran dan penilaian.
menentukan arah pengembangan sehingga dapat menentukan kebijakan dengan kewirausahaan sekolah 3. Memberikan penghargaan
(teladan). terhadap prestasi dan karya
berbasis data, dan menentukan visi, misi dan tujuan sekolah. Kepala sekolah terbaik warga sekolah.
4. Memberikan bimbingan
sebagai pemimpin pembelajaran berperan menyelaraskan hubungan kerja, kepada guru .
sehingga dapat mengembangkan komunikasi, menciptakan kerja sama, melakukan 3. Tindakan kepala 1. Mengadakan diskusi secara Terjalin
sekolah menyelesaikan berkala dengan guru, tenaga komunikasi
koordinasi dan sinkronisasi dan menangani konflik. Pemimpin pembelajaran dapat masalah sekolah kependidikan, orang tua, antara warga
memberikan motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik dapat memotivasi secara bersama-sama, terapis, psikolog, dan DUDI sekolah yang
pemanfaatan sumber untuk mengenali masalah dibuktikan dan
untuk mencapai dan meningkatkan target, sedangkan motivasi ekstrinsik dapat belajar dan sumber sekolah dan catatan jurnal
informasi, memantau memecahkannya secara kepala sekolah.
mendorong berkompetisi dalam persaingan dan menciptakan keunggulan. penggunaan sumber bersama-sama.
daya, dan menilai 2. Memanfaatkan sumber daya
pemanfaatan sumber
daya. untuk mewujudkan tujuan
pada rencana kerja tahunan.
3. Memanfaatkan perpustakaan
untuk meningkatkan daya
serap informasi bagi guru.
73