Page 10 - e-modul bab 2
P. 10
menempati tempat tertinggi sehingga ia terpuji, atau berada di
tempat yang rendah, sehingga ia tercela (Shihab, 1996:282).
Tim Dosen PAI UM (2011:40-41), menyebutkan potensi positif
dan negatif manusia yang diterangkan di dalam al-Qur‟an, antara
lain, meliputi:
a. Potensi positif, diantaranya:
1) Manusia memiliki fitrah beragama tauhid, yakni bertuhan
hanya kepada Allah (Q.S. al-Rum:30).
2) Manusia diciptakan dalam bentuk dan keadaan yang sebaik-
baiknya (Q.S. al-Tin:5).
3) Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia (Q.S. al-
Isra‟:70)
4) Manusia adalah makhluk Allah yang terpintar (Q.S. al-
Baqarah:31-33, al-Naml:38-40)
5) Manusia adalah makhluk Allah yang terpercaya untuk
memegang amanat (Q.S. al-Ahzab:72)
b. Potensi negatif, antara lain:
1) Manusia adalah makhluk yang lemah (Q.S. al-Nisa‟:28)
2) Manusia adalah makhluk yang suka keluh kesah (Q.S. al-
Ma‟arij:19)
3) Manusia adalah makhluk zalim dan ingkar ( Q.S. Ibrahim:34)
4) Manusia adalah makhluk yang suka membantah (Q.S. al-
Kahfi:54)
5) Manusia adalah makhluk yang suka melewati batas (Q.S. al-
Alaq:6-7) dan lain lain.
Lebih lanjut TIM Dosen PAI UM (2011: 41—45) mengemu-
kakan bahwa potensi positif atau negatif manusia dapat diketahui
melalui uraian tentang fitrah, nafsu, qalb dan akal, sebagai berikut.
1. Fitrah
Fitrah diartikan sebagai penciptaan atau kejadian. Ini berarti
bahwa fitrah manusia adalah kejadiannya sejak semula atau bawaan
sejak lahir yang merupakan penciptaan Allah. Q.S. al-Rum:30
menyebutkan fitrah manusia itu.
ِ
ِ
ِ
ْ ِ ْ ا ْ ْ ِ َ ِ ْ ْ ْ َْ ْ َ ْ ْ س ْ ا ْ ْ َ َ ِْ ا ْ ِ ْ ا ْ ة ْ َ َ ِ ْ ْ ْ ِ ِ ْ ْ جو ْ ْ َ
َ
َ
ً
َ َ
َ َ
َ
َ
َ
َ
َ
ِ
ِ
ْ ن َ ْ َْ ْ ِْ س ْ ا ْ َ ْ أ ْ َ ْ و ْ ْ ا ْ ا ْ ْ ذ
َ َ
َ
َ
َ
ُ َ
ُ َ
ُ
َ
9