Page 3 - e-modul bab 2
P. 3

Silsilah  manusia  semuanya  berhulu  dari  Nabi  Adam  AS.  Allah
                      SWT berfirman:

                                    ِ
                                ْ ْ     ْ ْ و    ْ  ُ ْ   َ  ُ  ِ ْ ْ    إ ْ  َ    ْ ن َ       ا ْ او          ْ ْ نَ أ ْ َْ   ْ  ْ مدآ  َ َ  ْ    ْ ِْ    ْ  ْ  ُ   َ ِ ْ  إ  ْ    َ      ْ َ  َأ ْ أ
                                                                ُ َ
                                                     َ
                                        ُ

                                                                           ََ
                                                                 ُ


                                                                                              َ
                                  ٌ ُ
                    “Bukankah Aku telah memerintahkan  kepadamu hai  Bani Adam supaya  kamu
                    tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
                    bagi kamu" (Q.S. Yasin:60).
                        ِ                   ِ       ِ ِ                      ٍ                    ِ
                                          ٍ

                                                         ِ
                          ْ  َ

                                                                                     ُ
                                                                   َ
                                                                        َ
                                                                                َ

                                  َ
                                                                       ُ َ
                                َ َ
                                                                    ََ
                         ْ ْ    ْ  ُ    َ ْ ْ   ج  ْ, ْ  ُ ث ْ  ْ  ط ْ    ْ ْ     ْ ن      ْ    ْ  ا  َ َ  ْ  خ  ْ َأ  و ْ ْ   َ  ْ  خ  ْ ء ش ْ ْ    ْ ْ    َ ْ أ  ي  ا
                                                                                        َ َ
                                                      َ

                                                                                 ٍ ِ
                                                                                  ْ     ْ ٍ ْ ء      َ  ْ ْ    ْ  ٍ ِ  ْ  َ   َ
                                                                                     َ
                                                                                                   ُ

                    “Tuhan  yang  membaguskan  tiap-tiap  sesuatu  yang  Ia  jadikan.  Dan  Ia  mulai
                    membuat manusia dari tanah, kemudian Ia jadikan turunannya itu dari sari pati
                    dan air yang hina.” (Q.S. al-Sajdah:7-8).

                          Dalam kedua ayat tersebut dikemukakan bahwa manusia mula-
                   mula  (manusia pertama)  diciptakan  dari tanah kering  yang berasal
                   dari  lumpur  hitam  yang  satu  rupa.  Setelah  sempurna  Allah
                   meniupkan ruh ke dalamnya, maka jadilah manusia, yang tidak lain
                   adalah Adam. Manusia berikutnya (keturunan Adam) diciptakan oleh
                   Allah dari sari pati dan air yang hina.

                   2.  Manusia  disebut  basyar  berdasarkan  tinjauan  secara  biologis,
                      yang  mencerminkan  sifat  fisik-kimiawi-biologisnya.  Penyebutan
                      kata  basyar  di  dalam  Al-Qur`an  tidak  kurang  dari  35  kali,  di
                      antaranya adalah:

                                                 ِ
                                                                                                  ِ
                                                                      ٍ
                                              ْ نو       ْ ْ     ْ ْ     َ  َ ِ  ْ ْ  ُ ث ْ اذإ ْ أ  ْ با    ُ    َ  ِ ْ ْ    ْ  ْ  ُ   َ َ     ْ ْ نَأ ْ  خ  ِِ َ  ْ آ  ْ   و
                                                                                           ْ     َ
                                                                                   َ
                                                  َ َ
                                             َ
                                                            ُ
                                                       َ
                                                             َ
                                               ُ
                                                                                                   َ

                                                      ٌ
                    “Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah,
                    kemudian  tiba-tiba  kamu  (menjadi)  manusia  yang  berkembang  biak”  (Q.S.  al-
                    Rum:20).

                          Kata basyar pada mulanya berarti penampakan sesuatu dengan
                   baik  dan  indah,  kemudian  lahir  kata  basyarah  yang  berarti  kulit.
                   Jadi, istilah basyar ini untuk menunjuk bahwa kulit manusia tampak
                   jelas dan berbeda dari kulit hewan (Shihab, 1996:279).

                   3.  Manusia  disebut  insan  berdasarkan  tinjauan  secara  intelektual,
                      yakni  makhluk  terbaik  yang  diberi  akal  sehingga  mampu
                      menyerap ilmu pengetahuan. Penyebutan kata insan di dalam Al-
                      Qur`an tidak kurang dari 58 kali, di antaranya adalah:
                                                           2
   1   2   3   4   5   6   7   8