Page 14 - e-Modul Keanekaragaman Hewan_Neat
P. 14

KONSEP IPA                                                           KEANEKARAGAMAN HEWAN





             3. PLATYHELMINTHES
             3. PLATYHELMINTHES
                    Platyhelminthes (cacing pipih) merupakan hewan yang
             mempunyai bentuk simetri bilateral dan tidak mempunyai
             rongga  tubuh  (selom).  Tubuhnya  tersusun  dari  tiga
             lapisan  (triploblastik)  yaitu  ektoderma,  mesoderma,  dan
             endoderma.  Hewan  ini  sudah  mempunyai  saluran
             pencemaan,  tetapi  tidak  mempunyai  anus.  Kelompok
             hewan  ini  hidup  secara  parasit,  tetapi  ada  juga  yang
             hidup  bebas  di  perairan.  Platyhelminthes  dibagi  menjadi
             tiga  kelas,  yaitu  Turbellaria  (cacing  berambut  getar),
             Trematoda (cacing isap), dan Cestoda (cacing pita).
             Platyhelminthes memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
                 Tubuh simetri bilateral berbentuk pipih.
                 Memiliki sistem saraf, sistem pencernaan dengan satu lubang.
                 Tidak memiliki sistem sirkulasi, respirasi, dan ekskresi.
                 bersifat hermafrodit, reproduksi seksual, secara sendiri atau silang.
                 Reproduksi aseksual dengan fragmentasi yang diikuti regenerasi.
                 Hidup  bebas  di  laut,  air  tawar,  tempat  lembap,  atau  parasit  dalam  tubuh
                 hewan dan manusia.

               PENCERNAAN
               PENCERNAAN

                    Sistem pencernaan platyhelminthes (cacing pipih) dimulai dari mulut, faring,
             dan  usus yang mempunyai cabang ke seluruh tubuh. Dengan demikian, selain
             mencerna  makanan,  usus  juga  mengedarkan  makanan  ke  seluruh  tubuh.
             Selanjutnya,  cacing  pipih  melaksanakan  pembuangan  sisa  makanan  melewati
             mulut karena tidak mempunyai anus.


                 GERAK
                 GERAK

                   Hewan yang termasuk filum platyhelminthes memiliki badan yang pipih dan
             tubuh  yang  melebar  dan  meluas.  Platyhelminthes  dapat  bergerak  dengan  cara
             meregangkan  otot-otot  tubuhnya.  Salah  satu  spesies  platyhelminthes  yakni
             planaria  bergerak  menggunakan  bulu  getar  sebagai  alat  untuk  berpindah-
             pindah.

               REPRODUKSI
               REPRODUKSI

                           Platyhelminthes  mempunyai  dua  sistem  reproduksi  yaitu  reproduksi
             generatif  dan  reproduksi  vegetatif.  Pada  reproduksi  generatif,  terjadi
             pembuahan  sel  telur  oleh  sperma.  Sementara,  reproduksi  vegetatif  dilakukan
             dengan cara fragmentasi atau pemotongan beberapa bagian tubuh cacing. Pada
             bagian  tubuh  baru,  cacing  akan  melakukan  regenerasi  hingga  menjadi  individu
             baru yang lengkap.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19