Page 14 - E-modul Aljabar Matematika kelas_Fahrozy Abdillah Ahkmar_MESP2021
P. 14
CONTOH:
Tentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar berikut.
2
a) (2 )
3 3
2
b) −(3 )
2
2
c) (−3 )
2
d) (2 − 3 )
3
e) ( + 3 )
Jawab:
a) (2 ) = (2p) × (2p) = 4
2
2
3
2
3
2
3 3
2
3
2
b) – (3 ) = –((3 ) × (3 ) × (3 ))
6 3 9
= −27
2
2
2
2
c) (−3 ) = (−3 ) × (−3 )
4 2
= 9
2
2
2
d) (2 − 3 ) = 1(2 ) + 2(2x) (–3y) + 1 × (−3 )
2
2
= 4 – 12xy + 9
1
3
2
3
3
2
e) ( + 3 ) = 1 +3× 4 × (3 ) +3× (x)× (3 ) +1× (3 )
2
= + 9 y + 27x + 27
3
3
2
3. Operasi Hitung Pecahan Bentuk Aljabar
Di bagian depan kalian telah mempelajari mengenai bentuk aljabar beserta
operasi hitungnya. Pada bagian ini kalian akan mempelajari tentang pecahan
bentuk aljabar, yaitu pecahan yang pembilang, atau penyebut, atau kedua-
2
4 3 +3
duanya memuat bentuk aljabar. Misalnya , , , , .
2 7 +
a. Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar
Suatu pecahan bentuk aljabar dikatakan paling sederhana apabila
pembilang dan penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan kecuali 1,
dan penyebutnya tidak sama dengan nol. Untuk menyederhanakan pecahan
bentuk aljabar dapat dilakukan dengan cara membagi pembilang dan
penyebut pecahan tersebut dengan FPB dari keduanya. Konsep dalam
pecahan, yaitu:
11